Menjadi seorang ayah tentu membahagiakan. Tapi bagaimana jika seorang lelaki memiliki anak di usia yang masih relatif muda?
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menjadi ayah sebelum usia 25 tahun rentan mengalami kematian lebih cepat daripada lelaki yang menunda menikah.
Peluang ini juga semakin besar jika dibarengi dengan keadaan sosial ekonomi, lingkungan keluarga serta faktor gen yang dibawa sejak lahir.
"Temuan ini bisa memberikan dampak positif untuk para ayah muda agar bisa lebih menjaga kesehatan di masa depan," kata peneliti dalam Journal of Epidemiology & Community Health.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti melibatkan 30.500 laki-laki yang lahir antara tahun 1940 sampai 1950. Data kematian yang digunakan dari tahun 1950-2005 berasal dari hasil sensus negara Finlandia.
Berdasarkan data tersebut, temuan menunjukkan bahwa lelaki yang menjadi ayah di usia 22 tahun berisiko 26 persen lebih tinggi mengalami kematian di usia pertengahan dibanding mereka yang memiliki anak pada usia 25 atau 26 tahun.
Sementara itu, penelitian juga menunjukkan bahwa lelaki yang menikah dan memiliki anak pada usia 30-40 tahun memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibanding mereka yang menjadi ayah di usia 25-26 tahun.
"Fenomena ini juga akan mempengaruhi kesehatan dan perilaku anak dari ayah muda, meskipun membutuhkan penelitian lebih lanjut," ujar peneliti. (Zeenews)
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Viral Ayah Malaysia Panggil Putrinya "Istri Kecil", Alasannya Mengejutkan!
-
Review Novel 'Cerita untuk Ayah', Jangan Tunggu Kehilangan untuk Peduli
-
Dendam Dibilang Miskin, Ipar Bunuh Ayah dan Anak di Blora Pakai Racun Tikus
-
Manfaat Quality Time Ayah dan Anak seperti yang Dilakukan Raffi Ahmad-Rafathar, Efeknya Gak Main-Main!
-
Paksa Anaknya yang Berumur 6 Tahun Latihan Treadmill hingga Tewas, Seorang Ayah Dihukum 25 Tahun
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?