Suara.com - Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perubahan mood yang tak stabil. Pada penderitanya, ketika memasuki fase manik atau depresi, ditandai dengan peningkatan perasaan, energi dan dorongan seksual.
Jika yang sedang mengalami peningkatan adalah dorongan seksual atau libido, maka pasien bipolar akan menunjukkan perubahan cara berpakaian, cara berdandan hingga mendekati lawan jenis atau sesama jenis yang disukainya dengan berlebihan.
“Ketika libido meningkat dia bisa saja memandangi seseorang dalam waktu yang lama dan mengajaknya melakukan hubungan seksual. Saat dorongan seksual muncul maka segala nilai moral hilang dan mereka akan melakukannya seakan tidak ada batasan,” kata dr Natalia Widiasih selaku psikiater FKUI-RSCM pada acara bertajuk ‘Kenali dan Pahami Peningkatan Libido pada Gangguan Bipolar’ di Jakarta, Rabu (19/8/2015).
Selain itu, ia juga menyebut bahwa ketika pasien bipolar mengalami peningkatan dorongan seksual yang tinggi akan melakukan perilaku menyimpang tanpa disadarinya. Oleh karena itu, biasanya mereka bisa melakukan hubungan seks dengan siapapun, bahkan seseorang yang tak dikenalnya tanpa bisa dikontrol.
"Jadi, meski sudah melakukan hubungan seksual dengan banyak orang, dia tetap merasa nggak puas. Dia bisa melakukan dengan siapa saja tanpa perasaan. Bahkan tak sedikit dari mereka yang kecanduan film porno atau masturbasi" imbuh Natalia.
Setelah melakukan hubungan seksual dengan orang yang tak dikenalnya, pasien bipolar biasanya akan kembali sadar dan menyesali apa yang telah diperbuatnya. Namun ketika kambuh, perbuatan menyimpang ini kembali dilakukannya.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Natalia menganjurkan agar keluarga atau orang terdekat mengenali perubahan perilaku pasien bipolar sejak dini. Setelah itu segera konsultasikan perubahan perilaku ini kepada dokter kesehatan jiwa atau psikiater.
"Jika dikenali perubahannya sejak dini dan langsung diterapi maka respon penerimaan pasien akan baik. Pengobatan pertama menentukan apakah kondisi akan membaik atau tidak," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat