Suara.com - Parkinson merupakan penyakit degeneratif di bagian sel saraf otak yang berfungsi mengontrol gerakan tubuh. Sel saraf membutuhkan neurotransmitter bernama dopamin agar dapat mengirimkan sinyal ke sel untuk mengontrol gerakan tubuh.
Sayangnya penderita parkinson tidak memiliki dopamin dalam jumlah cukup sehingga berpengaruh pada kemampuan gerak yang bisa membatasinya beraktivitas. Penyakit parkinson saat ini memang belum bisa disembuhkan, tetapi gejalanya bisa diatasi dengan pemberian obat.
Namun sebagai zat kimia, obat-obatan memiliki efek samping sehingga kurang efektif dalam mengatasi gejala. Menjawab kebutuhan tersebut kini penderita parkinson bisa menjalani operasi dengan teknologi terkini bernama operasi Stimulasi Otak Dalam atau Deep Brain Stimulation (DBS).
"Jika selama lima tahun minum obat tidak ada perubahan maka operasi bisa menjadi solusi terbaik," kata dokter spesialis saraf dari Parkinson and Movement Disorder Center RS Siloam Kebon Jeruk, Frandy Susatia pada temu media di Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Menurut dia, salah satu keuntungan dari operasi terkini DBS yakni dapat menghambat perkembangan dari penyakit parkinson. Ia menjelaskan pada penderita parkinson stadium 5, mereka sudah tak mampu mengurus diri sendiri karena penyakit telah mengambil alih kendali tubuh sepenuhnya.
"Pasien akan membutuhkan bantuan dari caregiver baik itu perawat atau keluarganya untuk melakukan berbagai aktivitas. Risiko kematian pun akan semakin tinggi pada stadium akhir ini," jelasnya.
Operasi DBS dilakukan dengan memasang kabel halus di otak pasien yang kemudian akan dialiri listrik sesuai kebutuhan. Kabel tersebut, akan terhubung pada baterai yang tertanam di dada.
Dengan menggunakan alat ini dokter dapat memberikan stimulasi pada otak untuk memproduksi dopamin dan mengurangi gejala parkinson. Selain itu operasi ini dinilai aman dan tidak memiliki efek samping yang berarti.
"Di Indonesia baru 6 kasus parkinson yang ditangani dengan metode operasi DBS. 1 di Surabaya dan enam lainnya di RS Siloam Kebon Jeruk ini," tambah Frandy.
Setelah menjalani operasi DBS, Frandy menyebut pasien parkinson bisa kembali menjalani aktivitasnya secara normal. Biaya yang dibutuhkan untuk menjalani operasi DBS ini mencapai Rp399 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Anak Muda Rentan Parkinson? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu Sebelum Terlambat
-
Terobosan Medis 2025: Pengobatan Revolusioner untuk Kanker, Jantung, dan Parkinson di Depan Mata
-
Mengenal Deep Brain Stimulation, Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Parkinson
-
Mengenal Deep Brain Stimulation, Prosedur Bedah Untuk Mengurangi Gejala Parkinson Pada Penderita Tahap Awal
-
Bisa Dicegah, Begini Cara Agar Terhindar dari Parkinson
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan