Suara.com - Selain faktor genetik, kanker juga bisa muncul karena gaya hidup yang tak sehat seperti merokok, minuman alkohol, jarang olahraga, dan pola makan (diet) yang buruk.
Berbicara soal pola makan, ada beberapa makanan yang dinilai bisa memicu kanker seperti makanan tinggi lemak yang banyak dijumpai pada junk food dan makanan ringan.
Dan ternyata salah satu makanan ringan yang dapat meningkatkan risiko kanker adalah biskuit. Ini dikarenakan, kata ahli gizi Dr Claire Robertson dan Biokimia Dr Miriam Dwek, dalam biskuit terdapat lemak yang tersembunyi untuk menghindari asam lemak trans (lemak terhidrogenasi) yang meningkatkan kolesterol total dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Pada 2007, sebuah penelitian menemukan, perempuan dengan kadar lemak trans tinggi di tubuhnya tiga kali berisiko terkena penyakit jantung. Penelitian lain menyebutkan bahwa lemak trans juga bisa menimbulkan berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara dan sejumlah penyakit lain seperti stroke, batu empedu, dan diabetes tipe-2.
Tak hanya itu, lemak trans juga dihubungkan dengan menurunnya fungsi kekebalan tubuh dan mutu ASI yang rendah pada ibu yang sedang menyusui. Meski demikian, sejumlah penelitian terus menganalisis senyawa dalam makanan tertentu, seperti diet mediterania yang dipercaya dapat mengurangi risiko kanker payudara, terutama pada perempuan pascamenopause
Lebih lanjut Claire mengatakan bahwa ada satu rekomendasi diet sederhana yang dapat mencegah risiko kanker dan meningkatkan kesehatan, yaitu makan setidaknya lima porsi (400 gram) sayuran dan buah per hari.
"Sayuran dan buah memiliki kandungan tinggi antioksidan yang mencegah proses oksidasi (di mana molekul oksigen bergabung dengan bahan kimia lain untuk membuat kerusakan gen dalam sel) sehingga menurunkan risiko kanker," terangnya. (Daily Mail)
Berita Terkait
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
Banyak Obat Diet Tiruan, Perusahaan Farmasi Ini PHK 9.000 Karyawan
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Rahasia Diet Sehat yang Cepat Menurunkan Berat Badan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah