Suara.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan bahwa menikah pada usia yang sangat muda dapat meningkatkan risiko kanker serviks (leher rahim).
"Menikah pada usia yang terlalu muda dapat menyebabkan kanker leher rahim," kata Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty pada acara Capacity Building Orangtua Hebat bagi Master Trainer BKB Kabupaten dan Kota di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Peningkatan risiko itu disebabkan sel-sel mukosa pada serviks seorang perempuan yang berusia di bawah 16 tahun belum matang.
Untuk itu, Chandra mengajak kaum muda untuk menghindari pernikahan dini.
"Idealnya usia menikah bagi wanita adalah 21 tahun dan 25 tahun untuk pria," katanya.
Karena itu, program Keluarga Berencana (KB) memiliki tujuan untuk membatasi jumlah anak sekaligus memberikan pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan reproduksi.
BKKBN menyatakan akan terus menyosialisasikan mengenai pendewasaan usia perkawinan pada seluruh masyarakat.
"Di antaranya melalui program generasi berencana (GenRe) yang mengajak anak muda untuk mengindari pernikahan dini dan menjaga kesehatan reproduksi," jelas Chandra.
Selain itu juga melalui sosialisasi kepada para orangtua agar menjadi orangtua hebat sehingga dapat meneruskan pesan tersebut ke anak-anak mereka. (Antara)
Berita Terkait
-
Gen Z Geser Prioritas Hidup: Menikah Muda Bukan Tujuan Utama Lagi
-
Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar
-
Melahirkan Normal Tingkatkan Risiko Kanker Serviks? Dokter Ungkap Fakta Penting HPV
-
Lindungi Masa Depan Perempuan: AdMedika Gelar Seminar Eliminasi Kanker Serviks
-
7 Cara Mencegah Kanker untuk Orang Usia 10-20 Tahun, Sederhana tapi Krusial
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke