Suara.com - Siapa yang tak sedih jika mengalami keguguran berulang. Tentu saja semua pasangan suami istri (pasutri) tak menginginkannya. Penyebabnya bisa banyak faktor, termasuk salah satunya adalah akibat pembekuan darah yang menyumbat aliran darah plasenta.
Menurut dr. Karmel Lidow, dokter spesialis penyakit dalam konsultan Hematologi Onkologi Medik FKUI-RSCM, pembekuan darah bisa mengakibatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang melewati plasenta terhambat sehingga menyebabkan bumil keguguran.
"Pasien saya mengalami keguguran berkali-kali bahkan hingga enam kali. Ternyata faktor yang menyebabkan adalah bekuan darah. Setelah diberi anti koagulan baru bisa hamil," ujarnya pada peringatan "World Thrombosis Day yang dihelat Bayer Healthcare" di Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa peningkatan hormon estrogen saat hamil bisa memicu pembekuan darah. Meski gaya hidup dan genetik juga turut mempengaruhi kondisi ini.
"Bumil rentan mengalami trombosis salah satunya karena hormonal. Biasanya terjadi di usia 12-24 minggu kehamilan," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi keguguran biasanya dokter akan memberikan obat anti pembekuan darah (koagulen) pada ibu hamil.
"Saat terdeteksi kehamilan dan selama kehamilan sebaiknya bumil rutin memeriksakan kondisi pembuluh darahnya dan mengonsumsi obat anti koagulan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sunscreen SPF Berapa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini 8 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
-
5 Kandungan Skincare yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Nggak Aman untuk Janin
-
5 Sunscreen Lokal yang Aman untuk Ibu Hamil, Menutrisi Kulit Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis