Suara.com - Berapa lama usia seseorang akan hidup memang tidak ada yang tahu, tapi denyut jantung ternyata dapat memprediksinya.
Itulah terobosan yang didapat oleh para peneliti yang disebutnya "tes kematian" yang dinilainya bisa memprediksi kematian seseorang.
Mereka menemukan hubungan antara denyut jantung dengan kemungkinan harapan hidup. Denyut jantung yang dihitung, kata peneliti, adalah detak saat tubuh dalam keadaan santai.
Para peneliti dari Medical College of Qingdao University menyebutkan bahwa,orang-orang yang memiliki detak jantung rata-rata 80 denyut setiap menit memiliki 45 persen kemungkinan meninggal dalam jangka 20 tahun mendatang.
Dan, kondisi jantung terbaik untuk diukur, kata mereka adalah pada pagi hari, tepatnya ketika kita baru bangun tidur. Para peneliti juga mengatakan bahwa denyut jantung rata-rata orang dalam kondisi santai berkisar antara 60 dan 100 denyut setiap menitnya, namun atlet profesional memiliki 40 denyut jantung setiap menitnya.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menggunakan data dari 46 studi yang pernah dilakukan sebelumnya dengan melibatkan sekitar 1,2 juta orang. Salah satu peneliti, Dr. Dongfeng Zhang mengatakan tidak ada keraguan bahwa peningkatan denyut jantung berfungsi sebagai sinyal yang mengatakan seseorang memiliki kesehatan yang buruk.
Zhang juga menyarankan agar lebih memperhatikan denyut jantung saat kita dalam posisi santai. Penelitian ini juga menunjukan pentingnya aktivitas fisik untuk menurunkan denyut jantung. (Metro)
Berita Terkait
-
Menko PMK Sindir Paradigma Kesehatan: Bukan Sekadar Panjang Umur, Tapi Masa Tua Berkualitas
-
Denyut Jantung Tak Beraturan, Teknologi Ini Bantu Diagnosis Lebih Akurat!
-
ADHD Pangkas Harapan Hidup Pria dan Wanita hingga 11 Tahun, Ini Faktanya
-
Satu Batang Rokok Kurangi Harapan Hidup hingga 20 Menit, Ini Faktanya
-
Jogja Jadi Provinsi dengan Penduduk Paling Panjang Umur di Indonesia: Apa Sebabnya?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa