Suara.com - Unit Perawatan Intermediet dan Penyakit Infeksi (UPIPI) RSUD dr Soetomo Surabaya menemukan 50 penderita HIV/AIDS per bulan, baik penderita baru maupun penderita lama yang baru diketahui.
"Selama tiga tahun ini, kami mendata sekitar 50 pasien HIV/AIDS yang ditemukan setiap bulan," kata Kepala UPIPI RSUD dr. Soetomo, Dr. Erwin Astha Triyono, SpPD, KPTI, FINASIM ketika ditemui di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa.
Data tersebut, menurut dia, sangat membantu tim medis mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS tersebut dengan intervensi pengobatan yang akan dilakukan oleh tim medis.
"Jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, ketika ditemukan penderita HIV/AIDS, maka penderita akan dibiarkan saja dan hanya dijadikan data, sedangkan pada saat ini sudah ada pendampingan dari tim medis dan upaya penanganan pelayanan bagi mereka," ujarnya.
Ia mengatakan ada sekitar 1.780 pasien yang rutin berobat di UPIPI, sedangkan jumlah pengunjung setiap bulannya mencapai 2.000 orang, yakni 50 di antaranya adalah pasien anak-anak dan sisanya dewasa.
"Kebanyakan pasien berumur antara 20 hingga 30 tahun dari berbagai wilayah yang tersebari di Jatim, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jember, maupun Pasuruan," tuturnya.
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), lanjutnya, akan mendapatkan pengobatan antiretroviral (ARV) yang bisa menurunkan beban epidemi pada masyarakat dengan memutus penularan HIV secara tepat, dengan syarat harus meminum secara teratur dan rutin.
"Dari pengalaman bertahun-tahun mendampingi, umumnya pasien setelah enam bulan rutin meminum ARV, maka virus dalam tubuhnya tidak terdeteksi lagi, namun masih ada virus yang tertidur. Pasien pun bisa menjalani aktivitas secara normal dengan syarat harus meminum obat ARV secara rutin," jelasnya.
Ia mengungkapkan pengobatan ARV memiliki lima macam yang bisa disesuaikan dengan pasien berupa pil, kapsul, atau tablet dengan berbagai anjuran minum obat, seperti diminum dua kali sehari, sekali dalam sehari, dan sebagainya.
"Sebenarnya jika ODHA mematuhi tiga aturan dokter yaitu minum ARV dengan rutin yang diberikan setiap bulan secara gratis di UPIPI, menjaga pola makan dengan baik, serta selalu optimistis, karena kondisi psikologis menjadi kunci pemulihannya," paparnya.
Ia berharap agar persepsi masyarakat yang menganggap bahwa penyakit HIV/AIDS adalah penyakit yang menakutkan itu bisa diubah, karena penyakit HIV/AIDS tidak berbeda dengan penyakit diabetes.
"HIV/AIDS itu dikarenakan seks bebas dan penggunaan suntik narkoba, sedangkan diabetes bisa disebabkan pola makan atau gaya hidup. Menata gaya hidup itulah yang saya kira masih sulit di masyarakat karena terbukti perusahaan waralaba makanan junk food masih beredar dan dinikmati banyak orang," tandasnya.
Sementara itu, untuk menanggulangi berbagai jenis penyakit infeksi menular, pihak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah menyediakan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) di Kawasan kampus C Unair Surabaya untuk merawat penderita HIV/AIDS secara khusus.
Direktur Utama RSKI Unair, Prof Dr dr Boerhan Hidayat, mengatakan RSKI akan dikhususkan bagi penderita HIV/AIDS dengan mendapatkan ruang perawatan yang khusus dan tidak dipungut biaya, sehingga tidak akan sampai terjadi penularan.
"Apalagi, jumlah penderita HIV/AIDS di Indonesia saat ini yang terbanyak adalah Jakarta, Jawa Timur, Papua, Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Ambon," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya