Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penyakit Herpes zoster bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Herpes zoster atau yang umum dikenal sebagai cacar api/cacar ular adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini ditandai dengan bintil-bintil kecil berwarna merah dan memang lebih mudah menyerang orang lanjut usia dan orang yang memiliki imunitas rendah.
Dalam penelitian yang dilakukan London School of Hygiene & Tropical Medicine, terungkap, penderita herpes zoster mengalami 2,4 kali lipat peningkatan risiko stroke dan 1,7 kali lipat peningkatan risiko serangan jantung pada minggu pertama setelah didiagnosis herpes zoster.
Dalam penelitian itu para peneliti menganalisa data pada lebih dari 137.000 pasien Medicare (yang semuanya berusia 65 atau lebih tua) yang telah didiagnosis dengan herpes zoster. Dari kelompok ini, para peneliti menemukan 42.954 kasus stroke dan 24.237 kasus serangan jantung, pada pasien herpes zoster.
"Dikarenakan berbahayanya penyakit kardiovaskular ini, sampai berakibat kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hubungan dan mencegah herpes zoster," kata Caroline Minassian, seorang peneliti di London School of Hygiene & Tropical Medicine.
"Studi menunjukan risiko terbesar yang dialami oleh penderita herpes zoster, pada 3 bulan pertama setelah didiagnosis," kata Minassian.
Ia menambahkan, risiko paling berbahaya atau memuncak pada minggu pertama setelah diagnosis, dan secara bertahap kembali ke tingkat normal dalam waktu enam bulan kemudian.
Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan stroke dan serangan jantung pada penderita herpes zoster hanya terjadi pada minggu pertama setelah didiagnosis. Setelah beberapa bulan risikonya semakin mengalami penurunan sampai ke tahap aman.
"Peningkatan risiko ini mungkin terjadi karena efek biologis dari infeksi herpes zoster," para peneliti mencatat.
Misalnya, peradangan yang diakibatkan herpes zoster dapat menyebabkan gumpalan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung. Herpes zoster juga dapat memicu tekanan darah tinggi, karena rasa sakit sampai stres saat tahap penyembuhan.
Dengan adanya temuan dari penelitian ini, tidak bisa didefinisikan adanya hubungan yang pasti antara herpes zoster dengan serangan jantung dan stroke. Karena hal itu hanya terjadi selama seminggu setelah didiagnosis.
Minassian memperingatkan bahwa faktor-faktor lain, seperti depresi atau stres pada saat herpes zoster mungkin juga memainkan peran dalam risiko peningkatan kardiovaskular. (Foxnews)
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Lotion Calamine untuk Atasi Gatal Cacar Air, Dijamin Ampuh!
-
Jorge Costa, Eri Irianto dan 4 Pemain yang Meninggal Akibat Serangan Jantung
-
Innalillahi! Cristiano Ronaldo Bagikan Kabar Duka Cita
-
Menuju 50, Maia Estianty Ungkap Ketakutan Terbesar Soal Kesehatan: Nggak Pengin Tuanya Sakit!
-
Serangan Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Jemaah Haji RI di Tanah Suci
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental