Suara.com - Bagi banyak orang menurunkan berat badan bukan perkara mudah. Tapi, Mega Edyawati (20) mahasiswi komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Jakarta ternyata mampu menurunkan berat badannya hingga 24 kilogram dalam kurun waktu 12 minggu.
Kini tubuh Mega terlihat ramping dengan bobot 72 kilogram. Pencapaian ini pulalah yang membuat Mega menjadi pemenang dalam tantangan penurunan berat badan yang diadakan klinik lightHOUSE.
Tak seperti program diet lainnya yang membuat pelakunya tersiksa, Mega justru merasa 'enjoy' saat menjalaninya.
"Fun banget. Diet kan biasanya nggak boleh makan, tapi dengan program diet bersama klinik lightHOUSE aku bisa tetap makan meski ada aturan berapa kalori yang boleh masuk," ujar Mega mengawali ceritanya pada temu media yang dihelat lightHOUSE, Rabu (23/12/2015).
Saat sarapan, dara manis kelahiran 1995 ini terbiasa mengonsumsi dua lembar roti gandum dengan tambahan selai diatasnya. Menu ini dikonsumsinya bersama susu rendah lemak.
"Kalo masih lapar bisa nyemil buah. Siangnya cukup nasi putih atau nasi merah, sayur, dengan lauk dada ayam dibakar, sorenya nyemil buah lagi. Makan malam lauk dan sayur saja tanpa nasi," imbuhnya.
Sebelum menjalani program diet dengan pengawasan ahli gizi di klinik tersebut, Mega mengaku pernah mencoba berbagai teknik diet yang sedang digandrungi. Namun hasilnya tak pernah memuaskan dan cenderung membuatnya mudah terayu untuk menuruti nafsu makannya.
"Setelah menjalani program diet selama tiga bulan, berat badan nggak hanya turun tapi juga dapat ilmu yang akhirnya menjadi kebiasaan. Jadi tahu mana yang dibutuhkan tubuh dan mana yang hanya sekedar kemauan," lanjut perempuan yang pernah memiliki bobot 121 kilogram ini.
Perempuan penggemar cakwe ini juga dituntut untuk menjalani olahraga kardio seperti renang, yoga ataupun bersepeda.
"Jadi nggak hanya pola makan yang diatur tapi juga kebiasaan sehari-hari. Intinya menjalani pola hidup sehat," tuturnya.
Sementara itu manager lightWEIGHT, Vera Napitupulu yang merancang program diet mengatakan bahwa tahapan penurunan berat badan setiap orang tidaklah sama. Analisa dari ahli gizi diperlukan untuk menentukan pola makan yang nantinya akan diterapkan ke masing-masing orang.
"Kita desain menyenangkan dan sesuai kemampuan peserta. Kalau peserta nggak mampu kita cari alternatif sehingga tidak ada paksaan. Ada game interaktif juga yang membuat pengalaman diet peserta terasa menyenangkan," ujarnya.
Untuk mendapatkan penurunan berat badan yang signifikan, Vera berpesan agar menghindari tiga jenis makanan yakni gula, tepung dan minyak.
"Tiga jenis makanan ini bisa melemahkan sistem metabolisme dan menggagalkan upaya diet. Tapi dalam program diet kita, peserta diberi kebebasan satu kali untuk mengonsumsi salah satu jenis makanan itu dalam porsi yang ditentukan oleh ahli gizi, alias harus direncanakan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Berat Hanya 22 Kg, Influencer Ini Tewas Karena Diet Buah
-
Mawar de Jongh Bikin Pangling! Turun 7 Kg Demi Film Terbaru
-
Audy Item Buka-bukaan Soal Obesitas yang Pernah Dialaminya: Lebih dari Sekadar Diet dan Olahraga!
-
Bukan Cuma Biar Kurus: Ini 6 Aturan Main Diet Sehat yang Gampang Diterapin
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah