Suara.com - Chicken nugget, termasuk salah satu makanan yang cukup akrab di mulut sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan. Kebanyakan anak-anak pun bahkan menyukai makanan olahan ini. Selain praktis dan mudah memasaknya, makanan ini memang lezat dan gurih rasanya.
Namun, pernahkah Anda berpikir apakah makanan ini benar-benar sehat untuk Anda dan keluarga?
Makanan berbahan dasar ayam ini sering dijumpai di supermarket, banyak pula yang dijual dengan berbagai merek, mulai dari yang terjangkau hingga yang mahal sekalipun. Meski begitu, ini tidaklah menjamin, bahwa chicken nugget adalah makanan sehat untuk dikonsumsi, apalagi untuk anak-anak yang membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhannya yang optimal.
Bila Anda bertanya mengapa chicken nugget buruk bagi kesehatan? Anda bisa mendapatkan jawaban yang sebenarnya bila mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan ini.
Komponen yang paling penting dari chicken nugget memanglah ayam. Rantai produksi pangan peringkat atas pun mengklaim bahwa mereka hanya menggunakan daging dari dada ayam untuk membuat nugget ini. Namun, bagaimana dengan komponen lainnya?
Nugget yang dibuat oleh banyak perusahaan besar, biasanya menggunakan bahan-bahan seperti TBHQ, GMO jagung, MSG, dimetil polisiloksan anti busa, sodium, minyak kedelai yang dihidrogenasi, gandung yang diolah dengan proses kimia, gula dan masih banyak lagi.
Berikut adalah alasan mengapa chicken nugget buruk bagi kesehatan.
1. Pengaruh minyak kedelai yang dihidrogenasi
Minyak ini pada dasarnya mengandung lemak trans, yang dapat menjadi alasan penyebab obesitas. Selain itu, minyak ini bertanggung jawab atas penyakit jantung, bersama dengan peradangan dalam tubuh Anda.
2. Efek samping gula
Gula yang digunakan untuk membuat nugget adalah gula dalam bentuk dekstrosa. Terlalu banyak mengonsumsinya dapat membuat lemak tersimpan dalam tubuh.
Ya, lemak memang dibutuhkan, karena merupakan bahan bakar untuk tubuh Anda, tetapi lemak yang berlebihan hanya dapat menyebabkan bencana. Selain itu, orang dengan diabetes juga harus menghindari makanan ini, karena gula dapat menyebabkan hiperglikemia.
3. Terlalu banyak sodium sangatlah buruk
Anda akan menyadari mengapa chicken nugget buruk bagi kesehatan, jika Anda tahu jumlah natrium dalam makanan ini. Sebanyak 10 chicken nugget mengandung sekitar 1000 mg natrium, sedangkan seseorang hanya perlu 2.000-3.000 mg sodium per hari. Karena tidak ada kalium dalam nugget untuk menyeimbangkan sodium, tekanan darah Anda dapat meningkat ke tingkat yang berbahaya.
4. Gandum yang diolah dengan proses kimia
Jika Anda membuat chicken nugget di rumah mungkin akan menggunakan tepung bebas gluten, yang tidak buruk bagi kesehatan. Tapi, nugget di pasaran terbuat dari tepung gandum yang diolah dengan proses kimia (bleached) di mana gluten adalah komponen pentingnya. Hal ini meningkatkan tingkat gula darah.
5. TBHQ dan dimetilpolisiloksan
TBHQ adalah produk berbasis minyak bumi. Hal ini dapat menyebabkan mutasi sel, kerusakan hati, kerusakan sistem reproduksi, perubahan biokimia, dan lain-lain. Anda akan mendapatkan kejutan mendengar tentang elemen terakhir. Produk berbasis silikon ini digunakan dalam pembuatan kosmetik dan sebagai pengisi dalam implan payudara. Jadi, bagaimana bisa baik untuk dimakan?
Sekarang Anda sudah mengetahui kan, mengapa chicken nugget tak baik bagi Anda dan keluarga, terutama bagi anak-anak yang sangat membutuhkan makanan sehat bernutrisi tinggi. Jadi, mulai sekarang batasi konsumsi makanan ini atau lebih baik tak lagi mengonsumsi makanan olahan ini. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara