Suara.com - Tanya:
Selamat siang Dokter,
Salam kenal, Dok. Saya perempuan umur 24 tahun, belum menikah. Saya gampang kena migrain dan keluhan ini sudah berlangsung selama dua tahun. Tapi makin ke sini, kalau kambuh, sakitnya sampai ke bola mata di bagian atas - belakang. Saat kambuh, mata saya sangat peka terhadap cahaya, jadi tidak boleh ada cahaya. Biasanya saya minum obat yang dijual umum kemudian tidur, dan besoknya saya akan merasa lebih baik. Apa penyebabnya ya, Dok? Ada kemungkinan terkena penyakit apa, Dok? Apakah saya harus scan kepala saya? Terima kasih, Dok.
Dessy
Jawab:
Selamat siang Saudari Dessy,
Sakit kepala merupakan hal yang sangat sering dialami oleh sebagian besar orang. Sakit kepala dapat terjadi secara tiba-tiba dan perlahan.
Jenis sakit kepala juga banyak dan sangat tergantung terhadap penyebabnya. Menurut penyebabnya, sakit kepala dapat dibagi dua, yaitu sakit kepala primer dan sekunder. Jika dilihat dari gejala yang ada, ada kemungkinan Anda mengalami:
1. Cluster headache
Gejala yang muncul biasanya adalah sakit kepala hebat di satu sisi kepala menjalar ke mata, wajah, leher, pundak, mata berair, mata kemerahan, hidung tersumbat, kulit pucat dan berkeringat, mata bengkak, dan kelopak mata terlihat turun. Gejala yang dialami juga dapat diserat dengan gejala migrain seperti mual, silau terhadap cahaya, dan sensitif terhadap suara.
2. Migrain (dengan atau tanda aura)
Aura merupakan gejala sistem saraf yang biasanya mengawali timbulnya migrain seperti tiba-tiba melihat cahaya silau, melihat berbagai bentuk aneh di mata, penglihatan menjadi buram, dan lain-lain.
Gejala aura ini biasanya muncul beberapa menit sebelum sakit kepala muncul dan dapat menetap 20-60 menit. Gejala yang umum dialami adalah merasakan sakit kepala di satu sisi atau kedua sisi kepala, nyeri kepala berdenyut, sangat sensitif terhadap cahaya, mual dan muntah, mata menjadi buram, badan terasa ringan hingga pingsan.
Jika Anda mengalami hal-hal tersebut, maka Anda dapat membeli obat pereda nyeri yang dijual di pasaran seperti parasetamol atau asam mefenamat sesuai dengan dosis yang tertera pada kemasan obat. Namun jika nyeri kepala yang Anda alami tidak membaik sama sekali dengan pengobatan biasa, sebaiknya mengunjungi dokter sehingga dapat dilakukan pemeriksaan yang spesifik dan mendukung kepada diagnosis sakit kepala Anda.
Pemeriksaan yang mungkin dilakukan seperti tes darah, CT Scan, MRI dan EEG (rekam otak). Jika sudah terdiagnosis maka dokter dapat memberikan tindakan yang tepat untuk sakit kepala yang Anda alami. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari sakit kepala adalah istirahat yang cukup minimal 8 jam dalam 1 hari, kurangi konsumsi kafein, stres, makan teratur, dan rutin olahraga
Terima kasih, semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat.
Dijawab oleh dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental