Suara.com - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Barat (Sumbar), menyampaikan dukungan keluarga terhadap ibu merupakan salah satu faktor penentu pemberian air susu ibu (ASI) kepada bayi.
"Selama ini pemahaman yang berkembang di masyarakat keberhasilan pemberian ASI murni ditentukan oleh ibu, ini keliru karena butuh dukungan dari orang terdekat seperti suami," kata Ketua AIMI Sumbar, Ria Oktorina di Padang, Minggu.
Ia menyampaikan hal itu pada kelas edukasi menyusui sebagai upaya mempersiapkan ASI dan sukses memberikan ASI kepada bayi.
Menurutnya agar berhasil menyusui calon ibu haru mencari atau menciptakan lingkungan yang akan mendukung pemberian ASI mulai dari suami, orang tua, mertua, keluarga besar, teman, hingga rekan kerja.
" Jika ibu mengalami kendala dalam menyusui bayi maka orang terdekat akan memberi dukungan dan motivasi," ujarnya.
Selama ini yang terjadi jika ibu punya kendala akhirnya memilih untuk memberikan bayi susu formula, lanjutnya.
Menurut dia semua ibu yang melahirkan dikodratkan bisa menyusui dan hanya satu dari 1.000 ibu yang tidak bisa karena ada indikasi medis.
Namun, banyak yang tidak tahu serta tidak mendapatkan dukungan dari orang terdekat sehingga pesimistis untuk menyusui bayi setelah melahirkan, kata dia.
"Fitrah ibu adalah menyusui tetapi karena maraknya iklan susu formula membuat banyak ibu yang menganggap ASI dapat digantikan dengan susu formula," ucapnya.
Padahal, lanjut dia, ASI dibandingkan dengan susu formula itu jauh lebih baik dan belum ada produsen yang bisa menciptakan susu formula dengan kandungan dan nilai gizi yang setara dengan ASI.
Kemudian, saat melahirkan pilih tenaga kesehatan, terutama dokter anak, yang memiliki pengetahuan mengenai ASI dan menyusui, kata dia.
Ia menjelaskan keberhasilan ASI dimulai dengan melakukan inisiasi menyusu dini segera setelah kelahiran minimal selama satu jam diikuti dengan rawat gabung antara ibu dan bayi.
Inisiasi menyusu dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan dengan membiarkan bayi mencari puting susu ibunya sendiri, ujar dia .
Inisiasi menyusu dini, lanjut dia, akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui.
Ia mengatakan berdasarkan pasal 37 Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI Ekslusif setiap bayi berhak mendapatkan ASI ekslusif dan proses inisiasi menyusu dini.
Sementara salah seorang peserta kelas edukasi menyusui, Musfi Yendra mengatakan materi yang disampaikan AIMI Sumbar bermanfaat bagi keberhasilan menyusui.
"Tidak hanya calon ibu, seorang ayah juga harus memiliki ilmu seputar pemberian ASI ," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis