Suara.com - Kusta adalah salah satu penyakit menular menahun yang masih ada di Indonesia. Penyebabnya adalah bakteri mycobacterium leprae yang menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.
Salah satu gejala yang ditimbulkan oleh kusta adalah bercak putih atau kemerahan di beberapa bagian tubuh. Sekilas, kondisi ini juga merujuk pada penyakit kulit seperti panu. Lalu bagaimana cara membedakan kusta dengan panu?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Wiendra Waworuntu, M.Kes menjelaskan bahwa bercak putih pada panu kerap disertai rasa gatal. Sedangkan pada kusta gejala ini disertai dengan kondisi mati rasa dan tidak gatal.
"Jadi bercak putih atau kemerahan pada kusta itu sifatnya baal atau mati rasa. Biasanya tidak ada keringat pada bercak itu," ujarnya pada temu media di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Wiendra menambahkan, jika jumlah bercak putih yang mati rasa kurang dari 5 buah maka jenis kusta yang diderita termasuk jenis kusta kering. Sedangkan pada jenis kusta basah, biasanya jumlah bercak putih lebih dari 5.
"Kalau di cek di laboratorium juga bisa terlihat dari jumlah kuman kustanya. Kalau jumlahnya sedikit termasuk jenis kusta kering, sedangkan yang berjumlah lebih banyak termasuk kusta basah," imbuhnya.
Pada gejala kusta tahap awal, penderita biasanya tidak menyadari penyakit tersebut karena tidak merasa terganggu dengan gejala yang nampak. Beberapa bahkan mengira gejala kusta adalah panu biasa.
Padahal jika tidak segera diobati penyakit ini bisa membuat penderitanya mengalami kecacatan dan rentan menularkannya ke orang di sekitarnya.
"Penyakit kusta penularannya hanya antarmanusia. Terutama pada penderita yang belum mendapat obat kusta. Jadi kalau cepat ditemukan, bisa segera diobati dan tidak akan menularkannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah