Suara.com - Perayaan tahun baru selalu identik dengan pesta, apalagi Tahun Baru Imlek kali ini bersamaan libur panjang.Sehingga banyak orang yang menikmati liburan ini dengan pelesiran ke berbagai tempat wisata atau menikmati kebersamaan dengan makan bersama keluarga dan kerabat.
"Orang yang punya uang tentu akan membelanjakan uangnya untuk makan enak. Buat sebagian besar masyarakat kita makan enak adalah makan dengan lauk pauk yang melimpah," terang praktisi klinis, dr Ari Fahrial Syam.
Nah, makanan enak yang sering disantap oleh banyak orang adalah seafood yang tinggi purin dan kolesterol, serta makanan tinggi lemak, gurih dan asin, karena ditambah penyedap khususnya Monosodium Glutamat (MSG).
Padahal, kata Ari, MSG dan makanan tinggi garam seharusnya dihindari karena tidak baik bagi kesehatan terutama yang memiliki masalah dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat, obesitas, diabetes atau memiliki riwayat keluarga dengan beberapa penyakit tersebut.
Belum lagi dengan kue-kue favorit yang kerap disajikan dalam pesta tahun baru kebanyakan mengandung cokelat dan keju yang berlebihan. Jenis makanan ini tentu saja akan semakin meningkatkan risiko kesehatan.
"Walau kue yang populer dalam perayaan Imlek adalah kue keranjang yang sebagian besar mengandung tepung beras dan gula jawa, tapi mereka tetap lebih memilih makan di restoran dan “food court” di Mal dimana masakannya kebanyakan tinggi lemak, gula, penyedap dan kolesterol," terang Ari dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI ini.
Ia mengatakan perayaan Tahun Baru Imlek dengan makan besar bersama keluarga dan kerabat dekat memang sulit dihindari, tetapi tetap harus disiasati dengan bijak agar tubuh tetap sehat. Saya menyantap makanan, Ari menyarankan untuk tetap memperhatikan makanan yang disantap.
"Pilih sayur mayur dan buah-buahan agar lambung kita cepat penuh agar tidak menambah makan lagi. Selain itu, serat yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan akan mengurangi asapun gula dan lemak di usus halus," imbuhnya.
Keuntungan lain bila memperbanyak konsumsi buah dan sayuran saat makan bersama di perayaan Tahun Baru Imlek, kata Ari, dapat memperlancar buang air besar (BAB). Selain itu imbangi pula dengan asupan cairan yang cukup, serta olahraga.
Dengan begitu, maka tubuh akan tetap sehat saat merayakan Tahun Baru Imlek tanpa dibayangi kekhawatiran munculnya berbagai penyakit akibat menyantap makanan yang tak sehat.
Selamat Tahun Baru Imlek 2567, semoga di Tahun Monyet Api ini kesehatan kita selalu terjaga dengan baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!