Suara.com - Aktris senior Rima Melati merupakan salah satu survivor kanker. Ia pernah menderita kanker usus dan kanker payudara ketika masih aktif menggeluti dunia hiburan tanah air.
Belasan tahun setelah dinyatakan sembuh dari kanker, ia tak pernah lagi mengalami kekambuhan. Apa rahasianya?
"Jalani pola hidup sehat. Itu yang saya lakukan. Saya sudah belasan tahun nggak makan daging dan berhenti merokok," ujar aktris kelahiran 22 Agustus 1939 ini di sela-sela peluncuran Buku Anakku Malaikatku di bilangan Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Rima mengakui bahwa pola hidup yang dijalaninya ketika muda menjadi penyebab kanker yang diidapnya. Bersyukur, ia bisa sembuh dan menjalani kehidupannya secara normal.
"Saya dulu perokok berat. Gila rokok deh pokoknya, ini jangan ditiru. Setelah kena kanker saya benar-benar berhenti merokok dan rajin makan sayur. Setiap pagi juga saya minum jus wortel, jeruk, apel biar sehat," imbuh istri mendiang Frans Tambunan ini.
Meski sudah memasuki usia senja, Rima juga tetap menyempatkan diri untuk berolahraga. Ia rutin berenang dan melakukan olahraga treadmill setiap hari.
"Saya olahraga masih treadmill dan berenang. Setiap bangun tidur saya olahraga kaya naik sepeda," sambungnya.
Rima mengaku merasa beruntung bisa terlepas dari jeratan kanker. Ia pun begitu semangat mengajak kaum perempuan untuk peduli terhadap kondisi tubuhnya sendiri.
"Kalau mandi kita bisa sekaligus meraba ada benjolan yang mencurigakan nggak sih di tubuh kita. Kalau ada segera bawa ke dokter. Cepat tertangani maka kita punya harapan lebih besar untuk mendapat kesembuhan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tahun ke-6 Berjuang Lawan Kanker, Vidi Aldiano Sampaikan Pesan Haru
-
Pesan Haru Vidi Aldiano di Tahun ke-6 Berjuang Lawan Kanker: Kuharap Perjumpaan Kita Bisa Berakhir
-
Sempat Diderita Epy Kusnandar, Berapa Lama Orang dengan Kanker Otak Bisa Bertahan Hidup?
-
6 Penyebab Kanker Otak, Penyakit yang Sempat Diderita Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Dunia
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!