Suara.com - Saat ini, banyak kita jumpai anak-anak yang tak bisa lepas dari genggaman gadgetnya.
Meski salah satu bentuk kemajuan teknologi ini memiliki manfaat untuk menstimulasi kecerdasan anak, tapi di sisi lain, penggunaan yang berlebihan bisa memicu beragam efek negatif.
Oleh karena itu American Academy of Pediatrics mengeluarkan rekomendasi pembatasan penggunaan gadget yakni minimal dua jam pada anak berusia 2 tahun ke atas dan tidak sama sekali pada anak berusia 2 tahun ke bawah. Pada beberapa anak yang sudah terlanjur mengalami kecanduan, biasanya akan menunjukkan beragam perubahan perilaku.
Seperti disampaikan psikolog anak Elizabeth Santosa, salah satu tanda anak kecanduan gadget adalah tantrum atau ledakan emosi ketika diminta menghentikan aktivitas dengan gadgetnya.
"Kalau sudah adiksi, anak disuruh stop main gadget dia guling-guling, marah-marah. Kita suruh matiin, dia nggak nyaut," ujarnya.
Selain bisa diketahui dari respon si anak, Lizzie menambahkan bahwa orangtua juga bisa melihat prestasi akademik dan non akademik si anak ketika diberi kepercayaan untuk menggunakan gadget.
"Kalau akademiknya yang tadinya bagus terus jadi menurun itu harus dilihat bagaimana aktivitas penggunaan gadgetnya. Lihat juga bagaimana aspek komunikasi dia dengan teman sebayanya. Kalau main di tempat umum dia kesulitan bergabung dengan teman sebayanya berarti ada yang berlebihan dengan 'screen time' dia," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan