Suara.com - Baik perempuan maupun lelaki harus menjaga kebersihan dan kesehatan organ intimnya agar terhindar dari berbagai penyakit kelamin.
Tak hanya rutin membersihkan, Anda juga harus memperhatikan pakaian dalam yang dikenakan. Mulai dari jenis bahan, ukuran, dan lamanya penggunaan pakaian dalam.
Ini sangat penting untuk diperhatikan, karena salah memilih jenis bahan, ukuran dan durasi penggunaan pakaian dalam dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti iritasi, munculnya jamur dan bakteri yang tentu saja berpengaruh buruk bagi organ intim.
Meski masalah kebersihan dan kesehatan organ intim ini sangat penting untuk diperhatikan, sayangnya masih banyak yang menganggap sepele, terutama kaum lelaki yang cenderung tak terlalu peduli dengan hal tersebut.
Padahal bila sudah terkena penyakit kelamin, tak hanya Anda yang menderita, pasangan seks Anda juga bisa tertular penyakit tersebut.
Lantas, penyakit kelamin apa saja yang bisa diderita lelaki? Berikut lanjutan uraiannya dari artikel sebelumnya setelah ditinjau oleh dr Ari Wibowo, Konsultan Meet Doctor.
4. Herpes
Penyakit yang ditularkan lewat hubungan seks ini disebabkan virus yang menimbulkan bintil-bintil berisi cairan jernih atau nanah yang berkembang di atas kulit yang memerah. Jika bintil-bintil pecah, penderita herpes akan merasa nyeri dan mengalami demam, lemas, bahkan tidak nafsu makan.
5. Gonorrhea
Gonorrhea atau gonore disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang dapat menimbulkan nyeri saat buang air kecil. Penyakit kelamin ini ditularkan melalui hubungan intim dan oral seks. Selain nyeri saat buang air kecil, gejala gonore adalah testis bengkak, keluar cairan dari penis (cairan awalnya berwarna bening atau putih susu, kemudian kuning), anus berdarah, terasa gatal, atau mengeluarkan cairan.
Bila penularan penyakit kelamin yang disebut dengan kencing nanah ini terjadi dari oral seks, maka kerongkongan terasa seperti terbakar dan adanya pembengkakan pada kelenjar kerongkongan bengkak. Gonorrhea yang tidak diobati akan menyebabkan kemandulan.
6. HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS adalah virus yang melumpuhkan seluruh sistem kekebalan tubuh, hingga membuat Anda mudah terserang penyakit. Beberapa penyebab HIV/AIDS adalah transfusi darah, berhubungan intim tanpa pengaman, dan sering bergonta-ganti pasangan. Sampai saat ini, tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis