Suara.com - Serangan jantung memang bisa membunuh Anda hampir seketika. Namun, kata Gerald Wydro, M.D., ketua pengobatan darurat di Aria Health di Philadelphia, itu bukan peringkat pertama penyebab paling umum kematian mendadak di kalangan orang muda.
Sebab, ada lima penyebab lain yang juga bisa menyebabkan kematian mendadak. Apa saja? Yuk, simak uraiannya setelah ditinjau oleh dr Siti Anita, Konsultan dari Meet Doctor.
1. Kardiomiopati hipertropik
Sekitar satu dari 500 orang memiliki gangguan jantung ini. Kardiomiopati hipertropik menyebabkan dinding otot jantung menebal dan kehilangan kekuatan memompa.
Sekitar satu persen orang dengan gangguan ini meninggal mendadak setiap tahun, biasanya karena detak jantung terlalu cepat. Banyak orang muda tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah jantung.
Kebanyakan kasus kardiomiopati hipertropik bersifat genetik, kata Jil Tardiff, M.D., Ph.D., dari fakultas kedokteran universitas Arizona.
Jika Anda memiliki riwayat keluarga yang dicurigai memiliki penyakit jantung, dokter mungkin akan merekomendasikan tes seperti rekam listrik jantung (EKG) dan USG jantung (ekokardiografi). Plus, Anda harus ekstra waspada terhadap gejala seperti sesak napas, pingsan, dan jantung berdebar cepat.
Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis jantung untuk membantu mengatur keadaan anda baik dengan kunjungan rutin serta pengobatan, dan bahkan operasi untuk mencegah kematian mendadak.
2. Kerusakan aliran listrik jantung
Masalah jantung lain yang mungkin menyebabkan kematian mendadak adalah gangguan sistem listrik yang mengontrol dan menyelaraskan detak jantung, kata Dr. Wydro. Kasus ini jarang terjadi namun sangat berbahaya.
Anda mungkin tidak merasakan gejala sampai jantung Anda tidak memompa melainkan hanya mulai bergetar dan tiba-tiba Anda kolaps.
Gangguan jantung ini bersifat genetik juga. Bekerjasamalah dengan dokter untuk menelusuri riwayat keluarga untuk mengelola kelainan ini. Lakukan pemeriksaan seperti EKG dan pemeriksaan rutin lainnya untuk mengidentifikasi kelainan ini.
Sama dengan Kardiomiopati hipertropik, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung untuk membantu mengatur keadaan anda dengan melakukan kunjungan rutin dan penggunaan obat-obatan, serta pengobatan lainnya seperti menghindari faktor pemicu seperti merokok dan minuman beralkohol.
Tag
Berita Terkait
-
Kim Kardashian Idap Aneurisma Otak, Drama Perceraian dengan Kanye West Jadi Pemicu Stres
-
Jorge Costa, Eri Irianto dan 4 Pemain yang Meninggal Akibat Serangan Jantung
-
Innalillahi! Cristiano Ronaldo Bagikan Kabar Duka Cita
-
Kenali Gejala Diseksi Aorta, Jangan Anggap Sepele Nyeri Dada atau Perut
-
Serangan Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Jemaah Haji RI di Tanah Suci
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!