Suara.com - Korban kecelakaan lalu lintas memang membutuhkan penanganan sesegera mungkin agar nyawanya bisa diselamatkan. Meski demikian pertolongan itu tak bisa dilakukan secara sembarangan.
Seperti disampaikan dokter spesialis Orthopedi dari Siloam Hospital TB Simatupang, dr. Sada Baskara, pertolongan pertama yang salah justru dapat membahayakan nyawa korban kecelakaan lalu lintas.
"Minimal masyarakat tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menolong korban kecelakaan lalu lintas, misal memberi air minum, atau justru mengangkatnya dengan teknik yang salah," ujar Sada pada temu media 'Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Pekerja' di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016).
Ketika korban kecelakaan dalam kondisi gawat darurat diberi air minum, justru bisa mengakibatkan air akan masuk ke paru-paru sehingga mengganggu jalan napas yang semakin memperburuk kondisi korban.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, dokter ahli bedah dr. Roys Panganyoman mengatakan kondisi cedera yang dialami korban kecelakaan lalu lintas kerap tak dapat dideteksi secara kasat mata. Ia mencontohkan pasiennya yang tidak mengalami luka berarti usai terjadinya kecelakaan, namun beberapa saat kemudian pasien lumpuh karena terjadi pendarahan di otak.
"Kadang yang lukanya tidak terlihat justru kondisinya paling parah. Seperti ada cedera di perut atau otak kan tidak kelihatan secara kasat mata," ujarnya.
Untuk itu keduanya mengimbau agar masyarakat tak sembarangan saat menolong korban kecelakaan lalu lintas. Segera hubungi rumah sakit terdekat untuk menerjunkan tim gawat darurat yang sudah terampil menangani korban kecelakaan
"Kalau korban tidak sadarkan diri kita tidak tahu bagian mana yang menderita paling parah. Hubungi emergency rumah sakit terdekat. Kalau pasien masih sadar coba tanyakan bagian mana yang sakit dan hindari menyentuh bagian tersebut," pungkas Sada.
Berita Terkait
-
Napoli Diterpa Musibah! Kevin De Bruyne Cedera Otot Paha, Diprediksi Absen Panjang
-
Keputusan Antonio Conte Berujung Malapetaka buat Kevin De Bruyne
-
Kabar Baik untuk Bayern! Jamal Musiala Kembali ke Lapangan Setelah Patah Kaki
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Ibunda Adnan Kecewa Nadya Almira Fitnah Anaknya: Tak Mungkin 40 km/jam Bikin Tengkorak Hancur
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru