Suara.com - Siapa yang tak kenal mie instan. Makanan cepat saji ini digemari banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Selain harganya terjangkau, cara memasaknya pun cepat dan mudah. Makanan ini memang sangat cocok bagi Anda yang serba sibuk. Tak hanya itu, mie instan memiliki rasa yang lezat dan khas yang sehingga banyak orang yang ketagihan.
Namun, dr Nina Amelia Gunawan, Konsultan Meet Doctor mengingatkan bahwa menyantapnya mie instan berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan.
Hingga kini, lanjut dia, memang belum ada kasus yang langsung membuktikan bahaya mie instan bagi kesehatan, tapi akumulasi dari frekuensi menyantap mie instan yang terlalu sering akan menyebabkan banyaknya bahan artifisial yang menumpuk dalam tubuh.
Nina mengatakan bahwa sebuah eksperimen oleh Dr. Braden Kuo dari Massachusetts General Hospital mengungkap seperti apa kondisi perut dan pencernaan setelah kita menyantap mie instan.
Ia menggunakan kamera seukuran pil untuk mengintip aktivitas pencernaan setelah mengonsumsi mie instan, dan inilah fakta-fakta yang ditemukannya:
Tag
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?