Suara.com - Latihan fisik dapat mencegah seseorang terkena risiko kerusakan saraf tepi atau neuropati. Tak hanya itu, kata dr. Ade Tobing, SpKO, latihan fisik juga dapat mengurangi keluhan neuropati, seperti kesemutan, kebas hingga kram.
"Kalau berlatih dengan benar dan teratur, ini akan memperbaiki dan menaikan aliran darah, otot, jantung dan otak. Di otak akan tumbuh sel baru. Semakin banyak selnya, diameternya semakin lebar dan akan memperbaiki memori juga," ujar dia dalam acara PERDOSSI dan Merck Luncurkan Kampanye Lawan Neuropati.
Untuk mencegah dan membantu para penderita penyakit neuropati, Ade pun membuat rangkaian latihan fisik yang didesain secara khusus, yang ia namakan 'Neuromove'.
Gerakan-gerakan ini, kata dia, sangat bermanfaat untuk mengurangi ketegangan dan membuat tubuh rileks, mengaktifkan sel-sel saraf, membantu memelihara tingkat kelenturan hingga membuat perasaan menjadi baik.
Sama dengan latihan fisik lain, Ade menjelaskan, latihan ini juga harus diawali dengan pemanasan atau aerobik, yang berfungsi untuk ketahanan jantung dan paru. Selanjutnya peregangan yang dilakukan dengan lembut.
"Setelah itu dilanjutkan dengan latihan inti, yakni aerobik ketahanan jantung dan paru yang bermanfaat untuk mencegah neuropati. Ini dilakukan dengan intensitas lebih cepat agar keseimbangannya terjaga," jelasnya.
Yang terakhir adalah peregangan yang dilanjutkan dengan pendinginan. Neuromove sangat praktis dan mudah dilakukan di mana saja, khususnya pada saat beraktivitas seharian di kantor.
Beberapa gerakan Neuromove seperti gerakan menyilang batang tubuh, koordinasi bola mata, tangan, hingga balance yang bisa dilakukan minimal 3 kali dalam seminggu untuk menjaga kesehatan saraf.
"Sediakan waktu 15-20 menit untuk keseluruhan gerakan Neuromive, atau durasi 5-10 menitnuntuk gerakan inti," terang Ade.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?