Suara.com - Apa jenis olahraga yang Anda senangi? Lari? Futsal? Atau pergi ke pusat kebugaran? Meski jenis olahraga tersebut cukup menguras energi, tapi manfaatnya ternyata hanya dirasakan oleh bagian tubuh tertentu.
Olahraga lari misalnya, menurut dr Zaini. K., SpKO dari RS MMC, tak bisa dijadikan satu-satunya usaha untuk membuat badan menjadi sehat. Pasalnya, gerakan saat lari hanya melatih kesehatan organ kardio yakni jantung dan sistem pernapasan.
"Lari tidak memberi manfaat untuk seluruh aspek kesehatan. Jadi, hanya dua bagian tubuh itu saja yang menguntungkan dengan olahraga lari," ujarnya pada peluncuran kampanye 'Cinta Budaya Sehat' yang dihelat PT. Kalbe Farma Tbk melalui Brand Mixagrip, di Karawang, Jawa Barat, Minggu (15/5/2016).
Untuk memperoleh manfaat kesehatan maksimal, tambah Zaini, setidaknya seseorang harus melakukan jenis olahraga yang melibatkan lima gerakan dan terbukti memberi manfaat bagi bagian tubuh tertentu.
"Untuk mencapai tubuh yang sehat, seseorang harus melakukan olahraga yang melibatkan lima gerakan dengan manfaat bervariasi bagi tubuh. Pertama untuk kesehatan jantung dan paru-paru, lalu melatih keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, serta melatih kekuatan otot dan tulang," imbuhnya.
Menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga, PT. Kalber Farma Tbk., melalui brand Mixagrip meluncurkan senam BuGar yang terinspirasi oleh lima gerakan kaya manfaat yang diuraikan oleh Zaini.
Menariknya lagi, senam BuGar yang merupakan singkatan dari Budaya, Olahraga dan Tari ini mengombinasikan gerakan olahraga dengan tari budaya daerah yang mewakili tujuh pulau besar dari Sabang sampai Merauke.
"Senam BuGar yang merupakan salah satu program dari kampanye Cinta Budaya Sehat merupakan suatu gerakan moral yang mengajak masyarakat Indonesia untuk meningkatkan pola hidup sehat dengan berolahraga sekaligus juga mencintai budaya daerah indonesia," ujar Sinteisa Sunardjo, selaku Deputi Direktur Marketing Consumer Health Division PT Kalbe Farma Tbk.
Ditambahkan Zaini, Senam BuGar selain memiliki makna budaya tinggi, gerakannya juga banyak melatih otot dada dan perut serta kekuatan otot dari kepala hingga kaki sehingga tubuh dilatih untuk lebih Bugar dan daya tahan tubuh pun meningkat.
"Manfaat ini bisa diraih jika dilakukan secara rutin sebanyak 150 menit dalam seminggu," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental