Jam kerja memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan seseorang. Dan sebuah penelitian terkini mengatakan bahwa pekerja dengan sistem 'shift' rentan menderita risiko stroke lebih tinggi dibandingkan mereka yang kerja dengan pola teratur.
"Kerja shift atau bekerja dengan jadwal kerja yang tidak menentu, bahkan waktu istirahat di akhir pekan juga di pakai untuk bekerja merupakan siklus yang buruk bagi tubuh," kata David Earnest, Profesor di Texas A & M Health Science Centre College of Medicine di Amerika Serikat.
Ketika Anda bekerja dengan waktu 'shift' maka banyak perubahan yang terjadi, seperti waktu tidur dan makan. Ketika dua hal tersebut terganggu waktu alaminya, maka yang terjadi adalah rusaknya fungsi tubuh manusia.
Para peneliti menemukan bahwa kerja shift dapat mempengaruhi otak dan menyebabkan stroke iskemik lebih parah. Kondisi itu bahkan seperti memotong aliran darah dalam otak seeorang.
"Seseorang pada jadwal kerja shift, terutama yang kerja bergilir dan malam hari, akan membingungkan jam tubuh internal, dan memiliki pola yang tidak teratur. Waktu tidur, waktu bangun atau waktu makan menjadi berantakan," kata Earnest.
Padahal tubuh memiliki siklus tersendiri yang seharusnya diikuti oleh seseorang. Bahkan Earnest mengatakan, responden yang bekerja dengan sistem 'shift' memiliki kerusakan pada otak yang lebih besar dibandingkan pada mereka yang bekerja dengan pola yang sama setiap hari. (Zeenews)
Berita Terkait
-
Karyawan BYD Keluhkan Dipaksa Kerja Lembur Tanpa Bayaran
-
Kerja Shift Malam saat Ramadan, Bagaimana Salat Tarawihnya? Begini Kata Ulama
-
Alasan Mengapa Banyak Orang Memilih Kerja Lembur
-
Berhenti Kerja Lembur Bagai Kuda! Lakukan 5 Tips Kerja Cerdas Ini
-
Nggak Mau Keseringan Kerja Lembur? 4 Tips Ini Bisa Kamu Coba!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
Terkini
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?