Suara.com - Batu ginjal adalah salah satu gangguan saluran kemih yang paling umum. Ini adalah kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal.
Material tersebut berasal dari limbah dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu. Penyebabnya bisa makanan atau masalah kesehatan lain.
Jenis, bentuk dan ukuran batu dapat sangat bervariasi dan paling sering terjadi pada orang berusia 20-40 tahun.
Batu-batu kecil biasanya keluar bersama urin tanpa gejala, namun batu-batu besar dapat menghalangi uretra menyebabkan sakit yang parah. Hal ini terjadi ketika batu terjebak dalam tabung yang menghubungkan kandung kemih ke ginjal, yang dikenal sebagai ureter.
Berikut beberapa gejala batu ginjal yang perlu Anda waspadai setelah ditinjau dr Deffy Leksani Anggar, Konsultan Meet Doctor:
1. Nyeri pada ginjal
Ketika batu terjebak dalam ginjal dapat menyebabkan nyeri pada sisi perut yang terkena. Nyeri juga bisa terjadi di area belakang tubuh, kedua sisi tubuh, pangkal paha, dan alat kelamin. Rasa sakit bisa begitu parah sehingga banyak orang menyebutnya sebagai rasa sakit terburuk dalam hidup mereka.
2. Kolik ginjal
Nyeri ini bisa datang dan pergi atau tetap. Penyebabnya adalah batu bergerak di dalam ginjal. Anda mungkin akan berkeringat atau merasa nyeri. Mengubah posisi tubuh tidak mengurangi rasa sakit.
3. Darah dalam urin
Jika Anda urin Anda berdarah disertai sakit perut saat berkemih, itu bisa jadi tanda batu ginjal. Batu bergesekan dengan bagian dalam ureter sehingga menyebabkan perdarahan.
4. Infeksi
Orang dengan batu ginjal sering memiliki infeksi saluran kemih yang ditandai dengan demam dan nyeri saat berkemih.
Tanda-tanda awal batu ginjal
1. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil dan nyeri buang air kecil merupakan tanda awal dari batu ginjal. Anda merasa sangat ingin berkemih tapi ketika melakukanya, urin yang keluar hanya sedikit.
2. Mual dan muntah
Kedua hal ini merupakan tanda awal batu ginjal. Alasannya adalah ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, satu-satunya cara bagi tubuh Anda untuk mengusir limbah adalah melalui muntah.
3. Urin berbau menyengat
Urin berbau menyengat yang disertai perubahan warna yaitu, urin menjadi berwarna keruh merupakan akibat dari kelebihan bahan kimia dan racun.
4. Sulit duduk
Duduk atau berbaring bisa membuat Anda bertambah nyeri, karena posisi itu menempatkan lebih banyak tekanan pada daerah yang terkena.
Bila gejala-gejala ini yang Anda alami, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia