Suara.com - Tidur yang cukup dan berkualitas begitu penting bagi setiap orang. Jika tidak, akan banyak efek buruk dalam tubuh yang bisa Anda rasakan.
Anda akan merasa emosional dan selalu ingin marah-marah atau merasa sulit melanjutkan tugas-tugas. Dan, masih ada begitu banyak efek samping serius selain ini.
Kurang tidur juga akan mempengaruhi memori banyak orang, berat badan mereka dan hal lainnya. Ini akan semakin buruk, jika kurang tidur menjadi kebiasaan rutin Anda sehari-hari.
Penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki rutinitas tidur yang tidak teratur dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya, memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang mendapatkan tidur cukup setiap harinya.
Ini berhubungan penyakit tertentu yang lebih mudah berkembang pada seseorang yang memiliki waktu tidur hanya sedikit atau istirahat yang kurang.
Hal serius juga sangat sering dikaitkan dengan pola tidur yang tidak sehat dan kelelahan. Penelitian telah mengklaim bahwa mereka yang mengemudi, tapi kurang tidur memiliki bahaya yang sama dengan mengemudi dalam keadaan mabuk.
Ini dikarenakan waktu respon Anda sama-sama dipengaruhi oleh kedua hal ini. Lebih dari itu, terlalu sedikit tidur juga dapat menyebabkan peningkatan risiko kecelakaan di tempat kerja atau di rumah.
Kemungkinan bahaya memiliki beberapa penyakit kronis meningkat ketika orang kurang tidur. Ini menyebabkan kedua tekanan darah rendah dan tinggi, fluktuasi kadar glukosa darah dan kondisi jantung. Kurang tidur juga menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penambahan berat badan.
Kurang tidur juga dikaitkan dengan depresi. Menurut jajak pendapat, orang yang menderita kegelisahan atau depresi mengungkapkan bahwa hampir semua dari mereka rata-rata hanya tidur kurang dari enam jam permalam.
Tidur sangatlah penting untuk fungsi proses kognitif yang terkait dengan pembelajaran. Jika kurang tidur, tingkat perhatian, fokus dan kewaspadaan dan fokus menjadi kurang, ini tentu membuatnya sulit untuk proses tersebut.
Kurangnya perhatian membatasi kemampuan individu untuk memecahkan masalah secara efisien, yang berarti bahwa individu yang lelah tidak bisa belajar secara efisien. Bahkan ketika Anda belajar sepanjang hari, Anda tidak akan dapat mengingat semuanya jika Anda tidak mendapatkan tidur yang cukup untuk memungkinkan tubuh menyimpan pengetahuan ini dalam jangka panjang. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis