Suara.com - Dalam waktu lama, Arya Permana harus diet ketat untuk menurunkan berat badannya yang saat ini 186 kg. Dua bulan lalu berat anak 10 tahun ini sampai 190 kg.
Arya menjadi 'selebritis' di media nasional selama 2 bulan terakhir ini. Badannya yang super besar menjadi daya tarik media nasional di Indonesia menyorotnya. Di usianya yang baru menginjak 10 tahun pada 15 Febuari 2016 lalu, Arya sudah mempunyai bobot sampai 190 kg.
Setelah terkenal, banyak pihak yang ingin tahu sosok Arya. Dia diundang ke stasiun TV untuk diwawancara, bahkan saban hari rumahnya disambangi pejabat sampai selebritis. Mereka memberikan bantuan.
Terakhir, Pemkab Karawang memberikan fasilitas pengobatan obesitas. Arya diberikan pengobatan gratis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Ongkos perawatan sampai transportasi ke rumah sakit ditanggung Pemkab. Di sana Arya diet khusus menurunkan berat badan.
Tapi Arya memilih untuk pulang ke rumahnya di Kampung Pasar Pining. Alasannya Arya ingin sekolah. Sekarang dia duduk di kelas 4 SD.
Pascadirawat oleh RSHS Bandung, Arya diberikan daftar menu diet khusus oleh dokter. Paling utama, dia harus mengganti nasi putih yang dia makan dengan nasi merah.
Pihak rumah sakit menuliskan daftar makanan Arya di selembar kertas. Kominasi menu lengkap dari Senin sampai Minggu, dan menu pagi, siang dan sore.
Kebanyakan menu yang disarankan terdiri dari sayur, buah, dan lauk (ikan atau ayam). Menu yang harus diberikan ke Arya misalnya telor, ikan goreng, oseng tahu soun, dan fillet ayam goreng tepung. Masing-masing menu beratnya tidak lebih dari 100 gram perporsi.
Ibunda Arya, Rokayah mengatakan sudah 2 bulan Arya diet. Anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD itu dinilai cukup tertib dalam berdiet.
Biasanya Arya makan sebanyak 5 piring nasi sehari ditambah 4 bungkus mie instan. Belum lagi Arya gemar makan gorengan dan minuman instan kemasan yang mempunyai kandungan gula tinggi.
"Sekarang Arya makan 3 kali sehari, dan diusahakan jarang nyemil," kara Rokayah saat berbincang dengan suara.com di kediamannya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/7/2016) kemarin.
Selain diet, Arya pun harus berolahraga. Dia harus mengangkat barbel 2 kali sehari dan banyak bergerak. Biasanya Arya main bola dengan temannya di sekolah.
"Ada 6 barbel, masing-masing ada 2 barbel seberat 1 kg, 2 kg, dan 3 kg. Barbel itu diberikan Ade Rai (mantan binaragawan) saat di rumah sakit," kata Rokayah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara