Gorengan merupakan salah satu jenis camilan yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Jajanan pinggir jalan ini bahkan selalu menjadi camilan pilihan baik saat sarapan, makan siang, hingga pendamping minum teh di sore hari.
Meski terkesan sebagai camilan ringan, gorengan ternyata mengandung kalori tinggi yang menjadi musuh bagi mereka yang sedang diet. Dokter spesialis gizi klinik dari Eka Hospital BSD, dr. Elia Indrianingsih mengatakan, dalam satu potong makanan yang digoreng, setidaknya terserap 1 sendok makan minyak atau tambahan sekitar 100 kalori.
"Misalnya tahu yang tidak digoreng kalorinya hanya 75. Tapi begitu digoreng, ada tambahan kalori dari minyak sebanyak 100 kalori sehingga totalnya 175. Itu baru satu gorengan, kalau makannya lebih dari satu, sudah berapa tuh kalorinya," ujarnya.
Tubuh yang kelebihan kalori tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menyebabkan masalah obesitas. Kondisi ini, kata Elia, meningkatkan risiko seseorang mengidap stroke, diabetes, hingga jantung.
"Kebiasaan mengonsumsi gorengan bisa meningkatkan kandungan lemak jahat dalam darah. Lemak akan mengendap menjadi plak dalam jangka waktu lama dan menyumbat pembuluh darah, termasuk yang di otak sehingga memicu stroke," imbuhnya.
Bahkan, nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan yang digoreng juga akan rusak sehingga seseorang tidak mendapatkan asupan gizi tambahan selain kalori. Sehingga mengonsumsinya tidak akan menambah manfaat apapun bagi tubuh kita.
"Selain itu kalau terlalu sering makan gorengan juga bisa mengiritasi tenggorokan. Lebih baik diolah dengan cara lain seperti direbus, pepes, atau kukus, sehingga manfaat nutrisi tetap bisa dirasakan," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tanpa Minyak, Tetap Lezat! Gorangin Camilan Kekinian ala Gorengan
-
Rumah Sakit Ini Didenda Rp610 Juta Imbas Kertas Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan
-
Pembunuh Penjual Gorengan Nia Divonis Mati: Pengacara Bersiap Ajukan Banding Hingga Amnesti
-
7 Rekomendasi Lipstik Anti Pudar saat Makan Makanan Berminyak, Aman Terkena Gorengan
-
Rahasia Fit Puasa Sebulan Penuh: Panduan Sahur dan Iftar untuk Tubuh Berenergi!
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!