Suara.com - Data yang diperoleh Pusat Kesehatan Haji Kemenkes mencatat jumlah jamaah haji dengan risiko tinggi mencapai 21.710 atau 56.4 persen dari total jamaah yang melangsungkan ibadah haji hingga Senin 15 Agustus lalu.
Dari jumlah tersebut ada tiga penyakit yang paling banyak diidap jamaah haji, yakni Hipertensi (35 persen), Myalgia atau nyeri otot (17 persen), dan nyeri kepala (10 persen).
Menurut Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, HM Subuh, sebelum pemberangkatan, jamaah haji akan digolongkan menjadi tiga tipe yakni jamaah berisiko tinggi dengan tanda gelang berwarna merah, jamaah berisiko tinggi tapi bisa didampingi dengan penggunaan gelang berwarna kuning, dan jamaah tanpa risiko penyakit dengan tands gelang berwarna hijau.
"Dengan penandaan gelang seperti ini petugas kesehatan di sana akan lebih mudah mengidentifikasi jamaah yang rentan mengidap penyakit selama melakukan ibadah haji," ujar Subuh usai peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 di Kementerian Kesehatan, Rabu (17/8/2016).
Ia pun mengimbau para jamaah haji untuk mewaspadai kondisi heat stroke (sengatan panas) terkait dengan suhu tinggi di tanah suci yang mencapai 52 derajat celcius. Salah satunya dengan mencukupi kebutuhan air minimal 2.5-3 liter per hari.
"Petugas kesehatan juga kita bekali alat semprotan muka agar bisa mencegah jamaah haji dari risiko heat stroke. Mereka juga diminta untuk terus mengingatkan jamaah agar minum walau tidak merasa haus. Disana kan kelembabannya tinggi jadi orang-orang tidak merasa haus," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara