Suara.com - Makanan pendamping ASI yang dikenal pula dengan sebutan MPASI merupakan makanan wajib bagi bayi berusia 6 bulan ke atas. Namun tak sembarang makanan bisa diberikan kepada bayi usia tersebut.
Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS., mengatakan, MPASI bagi bayi yang telah lulus ASI 6 bulan pertama harus bertekstur lembut.
"Kalau tekstur lembut itu biasanya diolah dengan dikukus dulu, ditumbuk lalu diblender. Jadi benar-benar lembut, disesuaikan dengan sistem pencernaan bayi yang sedang berkembang," ujar dia pada peluncuran SUN Ubi Ungu di Jakarta.
Sementara itu dr. Julistio Djais, SpA(K) dari RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat mengatakan bahwa MPASI yang berkualitas juga harus mencukupi kebutuhan bayi, antara lain mengandung sumber tenaga atau karbohidrat, zat pembangun protein nabati-hewani, dan zat pengatur yakni sayur dan buah.
Sumber tenaga, kata dia, bisa berasal dari beras, kentang, jagung, dan ubi. Sementara zat pembangun bisa berupa daging, ikan, hati, tempe atau tahu. Dan zat pengatur bisa berupa sayur dan buah-buahan apapun, asalkan bervariasi.
Julistio menambahkan bahwa kelengkapan MPASI harus diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan asupan bayi yang bergizi. Selain itu, MPASI berkualitas juga berperan penting dalam mendukung saluran cerna bayi yang sedang berkembang.
"MPASI sangat berperan mempengaruhi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh bayi. Jika makanan yang diasupnya tepat pada 1000 hari pertama kehidupan maka anak bisa memiliki sistem imun yang bagus dan saluran cerna yang sehat. Pada gilirannya hal ini menentukan kondisi kesehatan anak di masa mendatang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?