Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Beberapa waktu lalu saya melakukan laparaskopi usus buntu, ada beberapa hal yang ingin saya ketahui:
1. Apa efek samping dari laparaskopi, karena saya lihat sepertinya tidak ada jahitan, apakah cuma di lem saja?
2. Apa pantangan setelah melakukan laparaskopi?
3. berapa lama saya boleh melakukan aktivitas normal, seperti menggendong anak (umur 5 bulan, berat 6 kg)?
4. Apakah pantangan bagi penderita yang usus buntunya sudah diambil? Terima kasih.
MN
Jawab:
Selamat sore MN,
Laparaskopi tetap dijahit, hanya benangnya jadi daging dan ditanamkan di bawah kulit. Selama beberapa hari setelah operasi, Anda mungkin juga akan merasa nyeri di area sayatan.
Rasa nyeri bisa diatasi dengan obat pereda rasa sakit. Kadang ada mual tetapi sangat jarang.
Sebetulnya tidak ada pantangan setelah melakukan laparoskopi. Setelah keluar dari rumah sakit Anda boleh menggendong anak. Namun, diusahakan tidak boleh mengangkat di atas 30 kg terlebih dahulu selama 3 bulan.
Setelah usus buntu diambil disarankan untuk minum air putih cukup, olahraga cukup, kurangi makanan berlemak, pedas dan asam. Agar saluran cerna Anda secara keseluruhan terjaga dengan baik.
Bila Anda disarankan untuk kontrol oleh dokter, segera kontrolkan diri Anda.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Ulil Huda
Sumber: https://meetdoctor.com/
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara