Suara.com - Penderita diabetes yang dikenal pula dengan sebutan diabetesi tak hanya berisiko mengalami komplikasi di ginjal, neuropati, stroke atau jantung, tapi juga retinopati diabetik yang dapat memicu kebutaan.
Dokter spesialis mata dari RS Mata Aini, Rumita S. Kadarisman mengatakan, risiko gangguan penglihatan paling sering dialami penderita diabetes tipe 2, karena terlambat menyadari bahwa dirinya menderita peningkatan gula darah tak terkendali.
Saat gula darah meningkat, maka pembuluh darah retina berisiko bocor sehingga lemak dan cairan lainnya menyebar ke bagian mukola.
"Makula adalah aset kita. Jadi, kalau makula rusak maka penglihatan akan terganggu. Dan hal ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah atau kebutaan," ujar Rumita pada Diskusi Media yang dihelat Bayer Indonesia, Kamis (19/10/2016).
Jika penglihatan mulai terganggu seperti buram, itu pertanda bahwa tingkat kerusakan retina sudah cukup berat. Oleh karena itu Rumita mewanti-wanti agar penderita diabetes rutin memeriksakan kondisi matanya ke dokter.
"Bagi diabetesi tipe 1 sebaiknya 3-5 tahun setelah terkena diabetes diimbau memeriksakan kondisi matanya. Pada diabetesi tipe 2, sebaiknya memeriksakan kondisi mata langsung setelah terdiagnosis diabetes melitus. Lalu sebaiknya setiap tahun memeriksakan kesehatan mata," tambahnya.
Untuk mencegah penyakit retinopati diabetik, Rumita mengimbau agar diabetesi mengontrol gula darah. Jika gula darah semakin tidak terkontrol, maka kerusakan pembuluh darah di retina bisa lebih cepat terjadi.
"Awalnya retinopati diabetik tidak menunjukkan gejala yang jelas. Setelah makula rusak barulah timbul penurunan penglihatan, ada bercak hitam saat melihat sampai garis terlihat lengkung. Jadi ketika terdiagnosa diabetes, harus cepat-cepat periksa ke dokter mata," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil