Suara.com - Mainan merupakan salah satu solusi terbaik untuk membantu anak dalam mengeksplorasi minat dan bakatnya. Melalui permainan, anak akan dirangsang untuk mengeksplorasi dan mempelajari hal-hal baru.
Karenanya, Lina Paulina Vice President Early Learning Centre (ELC) Indonesia, produsen kebutuhan tumbuh kembang anak mengatakan, memilih mainan yang sesuai dengan usia dan konsep pertumbuhannya adalah hal yang penting.
"Orang tua tidak boleh asal beli mainan untuk anak. Misalnya beli mainan untuk anak 1 tahun, padahal anaknya masih 8 bulan. Ini nantinya tidak akan cocok bagi pertumbuhannya," kata dia dalam koleksi Christmas Toys ELC di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Tak hanya itu, setiap permainan di ELC juga dirancang untuk dimainkan bersama-sama, baik dengan teman-teman maupun dengan orang tua. "Sehingga anak juga dilatih kemampuan sosialnya dan bahannya pun dipilih dari plastik original yang aman bagi anak," terang Lina Paulina.
Selain itu, untuk melatih interaksi sosialnya, lanjut Lina, jangan biarkan anak bermain sendirian. Cobalah untuk mendampingi mereka, selain bisa menjalin kebersamaan, bermain bersama juga bisa membuat anak lebih dekat dengan orangtuanya.
Untuk menjawab kebutuhan ini, jelang akhir tahun, ELC kembali memperkenalkan rekomendasi koleksi Christmas Toys yang telah disesuaikan dengan usia dan pertumbuhan yang diharapkan.
"Ada 53 mainan unggulan untuk anak-anak usia 0 hingga 8 tahun. Rangkaian produk Christmas Toys ini sesuai dengan suasana liburan sekaligus dapat membantu proses tumbuh kembang anak. Dengan demikian, orang tua lebih dimudahkan dalam memilih hadiah yang tepat bagi anak," jelasnya.
Sebagai contoh, Drop and Pop Giraffe, salah satu koleksi Christmas Toys yang ELC rekomendasikan untuk anak usia 1-2 tahun. Dalam permainan ini anak diajak untuk mengeksplorasi imajinasinya dengan memasukkan bola ke dalam mulut jerapah, kemudian bola akan keluar dari kaki yang diikuti dengan nyala lampu serta musik.
Anak akan dirangsang untuk mencoba menebak lokasi dimana bola keluar sembari memprediksi warna apa yang menyertainya. Sembari bermain, mereka akan terus diajak bergerak dan melatih kemampuan motorik dan kemampuan berpikirnya.
Selain itu, konsep belajar sembari bermain juga terlihat pada permainan Key Boom Board yang juga menjadi salah satu rekomendasi Christmas Toys 2016 dari ELC. Di mana, anak-anak usia 4-5 tahun diajak untuk memuaskan imajinasi dan mengeskplor bakat mereka dalam bermain musik.
Berita Terkait
-
Keterlibatan Ayah dalam Pola Asuh Anak Pengaruhi Nasib Negara, Seserius Itu?
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Hati-hati! Tanpa Disadari, Orang Tua Bisa jadi Pelaku Bullying bagi Anak
-
10 Cara Efektif Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bullying
-
Masalahnya Bukan di Netflix, tapi di Literasi Digital Kita
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa