Suara.com - Susah tidur atau insomnia kerap menganggu aktivitas seseorang di pagi hari. Rasa kantuk dan lelah turut mempengaruhi suasana hati menjadi lebih sensitif.
Tak hanya itu, menurut dr. Astuti, Sp.S dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, insomnia juga dapat memicu beragam penyakit metabolik seperti obesitas, jantung koroner hingga diabetes. Bagaimana mekanismenya?
"Gangguan tidur dapat membuat keseimbangan hormon dalam tubuh menjadi terganggu, termasuk hormon leptin dan grealin yang berperan meningkatkan nafsu makan. Ketika nafsu makan meningkat, maka seseorang akan lebih rentan mengalami obesitas yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit metabolik dan kardiovaskular," ujarnya pada diskusi media bertema Insomnia di Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Gangguan tidur yang tergolong insomnia, lanjut Astuti, termasuk sulit terlelap meski raga telah berada di tempat tidur, sering terbangun, atau bangun saat dini hari namun sulit untuk kembali terlelap.
"Idealnya tidur 7 jam sehari, dan masa terlelap itu hanya butuh waktu 15 menit. Tapi kalau sudah rebahan terus nggak bisa terlelap sampai 30 menit atau bahkan satu jam, berarti seseorang sedang mengalami insomnia," tambah dia.
Penyebab insomnia, menurut Astuti, multifaktor, ada penyebab primer yang mengarah pada kelainan genetik, atau penyebab lainnya yang mengarah pada kebiasaan yang dilakukan sebelum tidur seperti menatap layar gadget, menonton televisi, menyelesaikan pekerjaan, berolahraga hingga memikirkan hal yang memicu stres.
Ia pun mengingatkan orang yang sering jatuh sakit untuk mengevaluasi pola tidurnya terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena insomnia dapat berdampak pada penurunan daya tahan tubuh.
"Saat menderita penyakit, merasa daya tahan tubuh lemah, atau lebih sering sakit, coba evaluasi tidurnya dulu. Lalu sampaikan ke dokter. Jangan-jangan jumlah tidur kurang sehingga kualitas tidur menurun dan menjadi dasar dari penyakit tersebut," pungkas Astuti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik