Suara.com - Anak yang susah makan menjadi problem banyak orangtua. Banyak dari mereka yang hampir kehabisan cara untuk membujuk si Kecil makan, padahal berbagai rayuan sudah diberikan.
Kebutuhan kalori tiap anak berbeda-beda. Pada usia 2-3 tahun misalnya, kebutuhan kalori anak mencapai 1.000-1.400 kalori. Usia 4-8 tahun membutuhkan 1.400-1.600 kalori dan pada usia 14-18 tahun membutuhkan 2.400-2.800 kalori.
Membujuk anak supaya makan tidak akan membawa dampak positif lebih lama, sebab Anda harus mencari cara lain di hari berikutnya. Lantas, cara efektif seperti apa yang dapat dilakukan orangtua? Berikut beberapa cara alami untuk meningkatkan nafsu makan anak yang patut Anda coba.
1. Jangan paksa
Pemaksaan akan memancing rasa tidak suka anak terhadap makanan. Anak akan merasa semakin tidak enjoy pada kegiatan makan.
2. Buatlah jadwal makan yang teratur
Salah satu caranya dengan memberi contoh. Anda makan di jam-jam makan dan memberi pancingan pada anak untuk ikut makan. Kalau perlu, suapi si Kecil dari piring Anda.
3. Buat suasana makan menyenangkan
Makan bersama dengan Anda bisa menarik minat anak untuk ikut serta, karena usia di bawah lima tahun biasanya sangat lekat dengan ibu. Anda bisa juga memutar lagu favoritnya atau menonton film kesukaannya sambil makan.
4. Tanyakan menu apa yang ingin dinikmatinya
Ketika Anda belanja, tanyakan saja pada anak tentang makanan apa yang sedang sangat ingin dinikmatinya. Bila mungkin, ajak juga si Kecil menyiapkan makanan itu dan makan bersama Anda.
5. Batasi minum menjelang makan
Agar nafsu makan, batasi anak minum terlalu banyak, terutama pada saat menjelang jam makan. Demikian juga dengan kudapan atau minuman manis. Keduanya bisa ditawarkan jika anak sudah makan. Sebuah studi dari University of Toronto menyatakan, anak-anak yang minum minuman manis 30 menit sebelum jam makan akan mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan.
6. Perbanyak aktivitas fisik
Aktivitas fisik membuat nafsu makan bertambah. Anak-anak di bawah usia 3 tahun pun bisa diberikan aktivitas di luar ruang secara terbatas. Saat kalori terbakar, anak-anak biasanya akan lapar dan makan lebih banyak.
7. Konsultasikan dengan dokter
Jika seluruh usaharasanya sudah dilakukan dan anak masih belum nafsu makan, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter. Jangan sampai anak kekurangan gizi di masa pertumbuhannya. (Nessy Febrinastri)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya