Suara.com - Didiagnosis menderita penyakit kanker bukan hal mudah untuk diterima. Namun, pengidap kanker bisa tetap hidup seperti biasa jika menghindari hal-hal yang dapat memicu stres.
Seperti disampaikan Prof dr Darto Satoto, SpAn(K) selaku pakar nyeri, stres dapat memicu gangguan hormon yang memperberat gejala kanker. Itu sebabnya, stres harus dihindari oleh siapa pun termasuk penderita kanker, untuk mencegah keparahan penyakit.
"Harus menjalani kemoterapi dan mendapati rambut yang rontok itu pasti sulit diterima. Tapi kalau mau umur panjang, ya, coba sedikit cuek dan tidak terlalu serius menjalani kehidupan yang bikin stres," ujar Darto, dalam acara temu media di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Selain menghindari stres, Darto juga mengimbau agar pasien kanker menjauhi kebiasaan buruk yang dapat memperparah kondisi kanker, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, serta paparan polusi.
Lebih baik, kata dia, pasien kanker mengubah pola hidupnya ke arah yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga secara rutin.
"Mengubah pola hidup dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker. Mereka bisa beraktivitas seperti biasa, dan harapan hidup bisa lebih panjang," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?