Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Saya perempuan berumur 21 tahun.Kemarin saya dikepang rambut oleh teman saya, dia bilang rambut saya pitak sebesar ibu jari. Saya kaget, karena sebelumnya saya tidak pernah pitak hanya rontok saja dan berketombe.
Saya tidak merasa gatal atau kemerahan. Saya tidak merasakan gejala apapun, tetapi sering mengalami tumbuhnya rambut di dagu 1-2 helai sekitar satu bulan sekali.
Apa hal ini wajar atau saya sedang sakit? Saya baca artikel ciri-ciri tersebut seperti penderita syndrom polycystic ovary. Apakah saya termasuk penderita itu?Bagaimana cara mengatasi penyakit ini? Apakah berbahaya?
RN
Jawab:
Selamat sore Saudari RN,
Rambut rontok atau rambut yang pitak di bagian tertentu bisa terjadi karena ada masalah pada rambut, baik itu karena struktur rambut yang rapuh, akar rambut yang tidak kuat atau memang ada masalah medis misalnya saja karena ketombe ataupun jamur.
Apabila masalahnya ada pada struktur rambut yang rapuh dan akar rambut yang tidak kuat maka suplemen untuk rambut, serum atau dengan menggunakan tanaman seperti lidah buaya bisa membantu bila rutin dilakukan perawatan. Akan tetapi bila masalahnya karena ketombe atau dermatitis seboroik maka penanganan harus lebih serius, mulai dari memilih shampoo yang cocok, hingga obat-obatan tertentu.
Apabila masalahnya karena jamur atau tinea kapitis memang sering menyebabkan kepala menjadi pitak, karena di area kepala yang ada jamurnya maka rambut akan menjadi lebih rapuh. Ini dikarenakan keratin rambut dikonsumsi oleh jamur tersebut.
Untuk mengatasi keluhan ini, Anda perlu menggunakan obat antijamur dan tentunya penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Jadi, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter kulit.
Untuk sindrom polikistik ovarium memang ditandai dengan adanya kerontokan rambut atau rambut yang menipis namun sifatnya menyeluruh, jarang menyebabkan pitak sebagian.
Selain itu timbul pertumbuhan rambut yang berlebihan atau hirsutisme, biasanya di punggung, bokong, wajah, atau dada, kulit berminyak atau berjerawat, menstruasi tidak teratur atau berat badan bertambah.
Apabila hanya tumbuh rambut 1-2 helai di dagu maka hal tersebut wajar, yang tidak wajar adalah apabila tumbuh dalam jumlah banyak.
Demikian penjelasan yang dapat disampaikan, semoga membantu. Terima kasih.
Dijawab oleh: dr. Ni Putu Tesi Maratni
Sumber: https://meetdoctor.com/
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan