Suara.com -
Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat ada tujuh pasien deman berdarah dangue (DBD) yang meninggal di daerah itu selama 2016.
Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Raminingrum di Kendari, Jumat, mengatakan jumlah warga yang meninggal tersebut berasal dari sekitar kurang lebih 1.000 kasus DBD yang ditemukan.
"Semua pasien DBD yang meninggal dunia itu ditangani tenaga medis dalam kondisi sudah syok," katanya.
Ramaningrum mengatakan, pasien DBD yang meninggal tersebut sebelumnya dirawat pada beberapa puskesmas yang ada di Kota Kendari.
"Semua wilayah di Kota Kendari adalah daerah endemis DBD sehingga seluruh warga harus waspada," katanya.
Menurut Ramaningrum, upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir berjangkitnya DBD adalah membagikan bubuk abate kepada warga dan melakukan fogging di rumah-rumah warga.
"Yang terpenting lagi warga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Selain itu lanjut Rahminingrum, warga harus selalu memberantas tempat-tempat yang dijadikan sarang nyamuk dengan cara menguras, menimbun dan menutup tempat penampungan air. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA