Suara.com - Banyak orang yang ingin mendapatkan bobot tubuh ideal. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang melakukan perawatan berbiaya mahal agar berat badan cepat menyusut.
Sayangnya, penurunan berat badan yang cenderung instan ini cukup berisiko. Menurut konsultan nutrisi dan pengamat gaya hidup, Jansen Ongko, tubuh membutuhkan proses adaptasi saat berat badan turun.
"Penurunan berat badan yang ideal itu 3-5 persen per bulannya. Semakin cepat penurunannya semakin berbahaya karena tubuh punya efek keseimbangan," ujar Jansen pada Forum Ngobras di Jakarta, Senin (16/1/2017).
Berat badan yang turun terlalu cepat, kata dia, maka tubuh justru akan mengalami pertambahan berat yang juga drastis seperti semula.
"Bila berat badan menurun terlalu drastis maka akan terjadi rebound, sehingga tubuh akan naik lagi berat badannya seperti sebelum diet," ujar dia.
Oleh karena itu, Ia merekomendasikan sebaiknya masyarakat melakukan pola hidup sehat untuk mendapatkan bobot tubuh yang ideal ketimbang melakukan diet instant. Selain penurunan berat yang ideal, menjalani pola hidup sehat juga bisa menghindarkan seseorang dari risiko mengidap berbagai penyakit.
"Saya nggak pernah mengekang diet kline saya. Semakin dikekang semakin memberontak. Lebih baik perbanyak asupan sayur dan buah," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental