Suara.com - Musim hujan menjadi 'surga' bagi virus dan bakteri untuk berkembang biak dan menginfeksi manusia. Berbagai risiko penyakit yang mengintai bisa berupa diare, infeksi kulit, hingga leptospirosis yang ditularkan oleh kencing tikus.
Infeksi penyakit selama musim hujan akan menjadi masalah baru di tengah bencana banjir yang menerjang. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI drg. Oscar Primadi. MPH meminta agar masyarakat melakukan beberapa pencegahan agar terhindar dari risiko penyakit selama musim hujan.
1. Jaga Pola Makan
Asupan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat. Seseorang yang kekurangan nutrisi berisiko terinfeksi penyakit karena daya tahan tubuh menurun dan kuman penyakit lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, Anda harus memenuhi kebutuhan zat gizi dengan memperhatikan pola makan sehat yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan. Jika diperlukan, konsumsi probiotik juga harus dilakukan sehingga dapat melawan bakteri jahat pemicu diare. Sumber probiotik bisa berupa yogurt, tahu, tempe atau fermentasi sayuran seperti acar.
2. Olahraga
Di musim hujan, sistem kekebalan tubuh harus dijaga untuk menangkal serangan penyakit. Olah raga merupakan cara sederhana dan mudah, namun besar manfaatnya. Lakukan latihan fisik minimal selama 30 menit untuk mengaktifkan sel darah putih yang berfungsi melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
3. Jaga Kualitas Tidur
Tidur merupakan waktu dimana tubuh dapat memulihkan seluruh organ setelah bekerja keras seharian. Jika Anda tak memenuhi durasi tidur yang dibutuhkan, maka organ tak pulih secara maksimal. Akibatnya daya tahan tubuh pun menurun dan risiko penyakit menghampiri.
4. Kelola Stres
Stres mendorong produksi hormon kortisol yang dapat menurunkan daya tahan tubuh. Padahal saat musim penghujan seperti saat ini, banyak hal yang dapat memicu stres, seperti terlambat tiba di kantor, hingga banjir yang mungkin menghampiri tempat tingga kita. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, tetaplah tenang dan kelola stres agar tidak berujung pada infeksi penyakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis