Suara.com - Salah satu anggota kacang-kacangan, yaitu kenari dipercaya menyediakan lebih dari 100 persen nilai harian yang direkomendasikan dari lemak nabati omega-3. Kacang kenari juga tinggi kandungan tembaga, mangan, molibdenum, dan biotin.
Selain itu, kacang kenari dianggap mampu mencegah kanker, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan otak dan juga bermanfaat bagi penderita diabetes.
Sekarang, sebuah studi baru mengatakan bahwa makan 70 gram kenari setiap hari dapat meningkatkan kualitas sperma dan mengurangi proses perusakan sel.
Studi pada tikus yang dipimpin peneliti dari University of Delaware, Amerika Serikat, seperti dilansir Zeenews, berhasil mengumpulkan bukti dan menunjukkan bahwa kenari dapat mengurangi peroksidasi lipid atau proses yang dapat merusak sel-sel sperma.
Namun karena studi ini dilakukan pada hewan, belum ada korelasi langsung dengan proses yang terjadi dalam tubuh manusia. Meski begitu temuan ini mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kenari memberi nutrisi yang mungkin penting untuk fungsi sperma.
Para ilmuwan menemukan bahwa perbaikan yang signifikan terjadi dalam motilitas sperma dan morfologi pada tikus yang mengkonsumsi kenari. Jika pada manusia, hal itu setara dengan 70 gram kacang kenari per hari.
motilitas sperma (gerakan) dan morfologi (bentuk) sendiri adalah penanda kualitas air mani, yang merupakan prediktor kesuburan lelaki.
"Apa yang menarik adalah kami menemukan bahwa makan kenari sebenarnya dapat membantu meningkatkan kualitas sperma, kemungkinan dengan mengurangi kerusakan peroxidative di sel sperma," kata Patricia A Martin-Deleon dari University of Delaware.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami nutrisi tertentu dalam kenari yang dapat berkontribusi untuk perbaikan ini, tapi temuan ini, menurut dia, menunjukkan bahwa kenari mungkin bermanfaat bagi kesehatan sperma.
Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa makan 75 gram kenari per hari meningkat vitalitas sperma, motilitas dan morfologi pada lelaki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?