Suara.com - Bentuk mata dapat mempengaruhi penampilan seseorang. Hal ini diamini oleh pemilik mata sipit yang cenderung tak memiliki lipatan kelopak mata dan membuat mereka kerap tak percaya diri.
Tapi kini tak perlu khawatir karena bentuk mata sipit ini bisa diperbaiki dengan operasi kelopak mata atau yang biasa disebut blepharoplasty. Prosedur ini umumnya dilakukan selama dua jam dan hanya membutuhkan pembiusan lokal.
Disampaikan dokter spesialis bedah plastik, RSKB Bina Estetika Menteng, Sidik Setiamihardja, pada prosedur ini, dokter bedah plastik akan membuat sayatan tipis di sepanjang garis lipatan kelopak mata bagian atas. Dokter kemudian memisahkan kulit dengan jaringan dibawahnya dan membuang sebagian lemak, kulit, serta otot jika diperlukan.
"Penutupan bekas sayatan dilakukan menggunakan jahitan kecil dan umumnya sembuh hanya dalam waktu tiga sampai enam hari," ujar dia pada temu media 'Blepharoplasty dan Lipisuction Cara Cepat Percantik Diri' di RSKB Bina Estetika, Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Ia menambahkan, selain untuk memperbaiki bentuk mata sipit, prosedur operasi kelopak mata ini juga dapat dilakukan pada orang lanjut usia dengan kelopak mata bagian atas yang kendur karena penuaan. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan blepharoplasty tak hanya berfungsi memperbaiki estetika tapi juga meningkatkan fungsi penglihatan pasien.
"Adanya lipatan berlebih pada kelopak mata bagian atas karena berkurangnya elastisitas kulit, dapat membuat penglihatan lansia terganggu. Selain itu, membuat mata terlihat sayu sehingga mengganggu penampilan," tambah dia.
Hasil operasi kelopak mata ini sendiri, ungkapnya, setidaknya bisa bertahan lima sampai tujuh tahun dalam mempercantik tampilan mata seseorang. Namun, Ia memperingatkan risiko yang mungkin terjadi setelah prosedur blepharoplasty, seperti infeksi, mata kering atau adanya bekas luka sayatan.
"Pastikan pula melakukannya pada dokter bedah plastik yang memiliki keahlian dan kompetensi di bidang tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Semakin Tua Semakin Gemuk, Kenapa Ya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?