Suara.com - Lelaki terberat di dunia, Juan Pedro Franco, menjalani operasi bypass lambung dan berhasil mengurangi berat badannya hingga separuh. Meski berhasil, dokter yang menangani Franco mengatakan bahwa prosedur tersebut telah membuat pasiennya cukup tertekan.
Mantan petenis Meksiko berusia 32 tahunyang memiliki bobot hampir 600 kg itu kini dalam pantauan secara ketat oleh dokter setelah menjalani operasi penurunan berat badan. Prosedur pada Franco dimaksudkan untuk mengurangi berat badannya hingga setengah lagi dan diperkirakan akan ditindaklanjuti dengan operasi lain.
"Operasi itu cukup berhasil, tapi sekarang kita harus menunggu dan melihat bagaimana dia merespons perubahan sistemik. Mari berharap semuanya berjalan dengan baik," kata Castaneda, dokter yang menangani Juan Pedro Franco dilansir Zeenews.
Prosedur tersebut, menurut dokternya, telah membuat Franco menjadi "cukup sensitif". Agar memenuhi syarat untuk menjalani operasi selanjutnya, Franco harus kehilangan sejumlah besar berat badan awal.
Dia juga harus mengendalikan penyakit diabetes, serta tekanan darah yang dideritanya. Prosedur operasi selanjutnya, akhirnya diberi lampu hijau saat dokter mengatakan bahwa mereka senang dengan kemajuan dan motivasi yang menandai perubahan Franco.
Dulu, Franco dikenal sebagai sosok yang menghabiskan waktu bertahun-tahun di tempat tidur. Nantinya, ukuran perut Franco akan berkurang dan ususnya dimodifikasi saat prosedur kedua selesai, yang kemungkinan terjadi pada bulan November.
Menurut dokter, yang terpenting adalah kemajuan di bidang psikologis dan nutrisi dalam diri Franco. "Jika itu tidak terjadi, semuanya akan gagal," kata Castaneda memperingatkan.
Manuel Uribe dari Meksiko, yang pada 2007 memegang rekor sebagai orang terberat di dunia dengan berat 597 kilogram, meninggal tahun lalu. kemudian, ada Eman Ahmed Abd El Aty dari Mesir yang diyakini sebagai perempuan terberat di dunia, dan baru-baru ini menjalani operasi bypass lambung di rumah sakit Saifee di Mumbai.
Baca Juga: 12 Dokter yang Tangani Perempuan Terberat Dunia Mundur, Mengapa?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental