Suara.com - Bayi yang lahir dengan berat badan rendah (BBLR) selama ini dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit yang akan dideritanya saat dewasa. Termasuk di antaranya risiko penurunan kecerdasan yang mempengaruhi prestasi akademik di masa mendatang.
Namun, tak hanya menyebabkan dampak di atas, bayi yang lahir dengan berat badan rendah ternyata juga berisiko mengalami obesitas saat tumbuh dewasa.
"Bayi yang lahir dengan berat badan rendah itu bukan berarti kurus terus sampai dewasa. Justru risiko obesitasnya sangat tinggi. Alasannya karena tubuh tidak mampu mengendalikan demand dan supply-nya," ujar Dr dr Ahmad Suryawan, Sp.A(K), pediatri sosial spesialis konsultan tumbuh kembang, pada temu media yang dihelat Sarihusada, baru-baru ini.
Ahmad menambahkan, ketika anak mengalami obesitas, maka risikonya mengidap penyakit tidak menular menjadi meningkat. Tingkat produktivitasnya pun akan menurun.
Pada kesempatan yang sama, Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik dr Yoga Devaera Sp.A(K) mengatakan, bayi malnutrisi memang memiliki kecenderungan yang tinggi mengidap obesitas di masa mendatang dengan postur tubuh yang pendek.
"Anak yang mengalami malnutrisi di awal kehidupan juga cenderung mengidap diabetes, stroke, di masa depan. Analoginya, saat bayi status gizinya paceklik, lalu seiring berjalannya waktu tubuh memprogram untuk membiarkan asupan makanan masuk lebih banyak, sehingga memicu obesitas," tambah dia.
Oleh karena itu, untuk mencegah risiko tersebut, orangtua menurut dr Yoga, harus mengejar pemberian nutrisi di 1.000 hari pertama kehidupan.
"Berat badan anak harus dipantau secara teratur. Orangtua harus memperhatikan asupan makan anak, dan memastikan bahwa kebutuhan kalori dipenuhi. Bila berat badan tidak naik, perlu konsultasi ke dokter," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja