Suara.com - Ada fenomena kesehatan yang umum terjadi kala pasien melakukan cek tekanan darah di klinik atau rumah sakit, yaitu hasil pengukuran tekanan darah yang lebih tinggi setiap kali berkunjung ke dokter, tetapi lebih rendah saat berada di luar klinik atau rumah sakit.
Nah, pola tekanan darah ini disebut “hipertensi jas putih” (white coat hypertension), lantaran tekanan darah naik setiap kali diperiksa oleh petugas kesehatan yang identik dengan warna putih.
"Ketika seorang pasien melakukan cek tekanan darah di sebuah klinik atau rumah sakit dinyatakan terkena hipertensi, tapi ketika diberi obat malah menunjukkan hal sebaliknya," jelas Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S. di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Hasil yang tak akurat inilah, kata dia, yang menjadi alasan mengapa masyarakat dianjurkan melakukan cek tekanan darah berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang akurat. Tak hanya itu, Yuda juga menghimbau agar masyarakat melakukan tes menggunakan alat hipertensi di rumah dibanding pergi ke klinik atau rumah sakit.
"Lebih baik di rumah berulang-ulang, akan lebih menunjukkan tekanan darah sebenarnya dibanding melakukan satu kali di klinik," imbuhnya.
Hasil tes yang berbeda, lanjut Yuda, memang bisa terjadi karena terkadang pasien memiliki beban psikologis lebih besar ketika melakukan cek tekanan darah secara formal sehingga mendapatkan hasil yang kurang akurat.
"Orang dengan hipertensi dianjurkan melakukan cek tekanan darah di rumah. Sehari dua kali pada pagi dan sore hari. Lakukan selama tujuh hingga sepuluh hari lalu hitung rata-ratanya," lanjut Yuda.
Untuk mendukung gerakan tersebut, PT Omron Healthcare Indonesia ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi di Indonesia lewat program "May Measurement Month 2017" bersama dengan Indonesian Society of Hypertension.
Selain itu, digelar pula kegiatan sosial dengan menyumbangkan 500 alat pengukur tekanan darah digital dan meluncurkan alat pengukur tekanan darah HEM-7280T yang memungkinkan pengguna memonitor data tekanan darah melalui aplikasi Omron Connect yang dapat diunduh ponsel berbasis Android maupun iPhone iOS.
Inovasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah.
Perlu diketahui, hingga saat ini hipertensi menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Diperkirakan, sebanyak sembilan juta populasi manusia menderita hipertensi.
Faktor risiko hipertensi di antaranya genetik, merokok, polusi, depresi, cedera kepala, masalah tidur, stres dan radiasi ponsel.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terkena hipertensi, menurut Yuda, melakukan aktivitas sosial, aktifitas fisik, aktifitas mental, serta mengonsumsi ikan dan sayur-sayuran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra