Suara.com - Di Indonesia, kita memiliki kebiasaan berjabat tangan saat bertemu orang yang baru dikenal. Sedangkan di negara lain, seperti India, mereka memiliki cara memberi salam yang unik, yaitu menyatukan kedua tangan.
Sebuah penelitian terkini menyebutkan, cara memberi salam yang dilakukan masyarakat India lebih sehat dibandingkan berjabat tangan. Pasalnya, berjabat tangan dianggap sebagai pintu gerbang penularan virus dan bakteri penyebab berbagai penyakit.
Para ahli merekomendasikan agar seseorang meminimalisir kegiatan berjabat tangan untuk mencegah penularan bakteri. Jika hal ini tak bisa dihindari, WHO menekankan pentingnya mencuci tangan.
Data menyebutkan, membiasakan diri menjaga kebersihan tangan dapat menurunkan presentase kematian akibat diare setiap tahunnya. Sayangnya, survei menyebutkan, kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan setelah berjabat tangan, memegang hidung, setelah bersin atau usai menggunakan transportasi umum, masih sangat rendah.
"Tangan yang kotor adalah pembawa berbagai jenis mikroba yang bisa ditransfer ke orang lain selama berjabat tangan. Ya, bakteri salmonella penyebab berbagai penyakit bisa menginfeksi Anda melalui jabat tangan," ujar peneliti dalam studi tersebut.
Selain diare, beberapa penyakit lainnya yang ditularkan melalui tangan kotor antara lain flu hingga cacar air. Tak hanya melalui aktivitas berjabat tangan, kontak langsung dengan gawai milik orang lain juga bisa menjadi sumber penularan berbagai penyakit.
Jadi, pastikan Anda segera mencuci tangan sebelum dan usai beraktivitas ya! (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara