Suara.com - Yoga, olahraga meditasi yang berasal dari India kuno, dipraktekkan secara luas di berbagai belahan dunia saat ini. Selain karena khasiatnya dalam pengelolaan penyakit, kekuatan yoga diyakini memberikan perasaan baik kepada praktisi fisik dan mental.
Namun, untuk Anda yang menganggap yoga merupakan obat untuk rasa sakit atau cedera, mungkin Anda perlu memikirkannya kembali.
Pasalnya, periset dari University of Sydney di Australia telah memperingatkan bahwa yoga yang banyak digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri juga bisa menyebabkan nyeri, bahkan memperburuk luka yang sudah ada.
Menurut studi yang mereka lakukan dan ditulis dalam jurnal Bodywork and Movement Therapies, yoga menyebabkan nyeri muskuloskeletal pada 10 persen orang dan memperburuk 21 persen luka yang ada, terutama nyeri muskuloskeletal yang sudah ada sebelumnya pada tungkai atas.
Studi tersebut menunjukkan, dalam hal keparahan, lebih dari sepertiga kasus rasa sakit yang disebabkan oleh yoga cukup serius untuk mencegah partisipasi yoga dan berlangsung lebih dari tiga bulan.
Para periset menjelaskan, peserta yoga harus didorong untuk mendiskusikan risiko cedera dan rasa sakit yang sudah ada sebelumnya, terutama pada anggota tubuh bagian atas, dengan guru yoga dan fisioterapis untuk mengeksplorasi modifikasi postur tubuh yang dapat menghasilkan latihan yang lebih aman.
"Yoga dapat bermanfaat untuk nyeri muskuloskeletal, seperti bentuk olahraga apapun, tapi juga bisa menyebabkan nyeri muskuloskeletal," kata pemimpin utama penelitian, Evangelos Pappas.
Studi tersebut menemukan, bahwa kebanyakan rasa sakit yoga ada di bagian ekstremitas atas seperti bahu, siku, pergelangan tangan, tangan.
Temuan ini dapat bermanfaat bagi dokter dan individu untuk membandingkan risiko yoga dengan latihan lain yang memungkinkan mereka membuat keputusan yang tepat tentang jenis kegiatan yang terbaik. Pappas mengatakan, rasa sakit yang disebabkan oleh yoga mungkin dapat dicegah dengan berlatih yoga secara hati-hati dan para peserta harus memberi tahu guru yoga mereka tentang cedera yang mereka miliki sebelum berpartisipasi. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban