Suara.com - Pola makan tinggi protein sering menempati daftar diet para ahli gizi, terutama jika kamu ingin membangun otot dan menurunkan berat badan.
Kehilangan berat badan melalui diet menawarkan beragam manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Jadi, sangat penting bagi kita bertindak bijaksana, dan mencoba menurunkan risiko dari kondisi tersebut dengan mempromosikan kesehatan tubuh serta umur panjang.
Umumnya, diet tinggi protein ini dijalankan dengan cara sering membatasi konsumsi karbohidrat melalui konsumsi sereal, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
Berbicara tentang diet tinggi protein, protein ekstra ini biasanya bisa berasal dari tanaman atau hewan. Kacang-kacangan seperti kacang polong, kacang lentil, buncis, kedelai, biji-bijian, dan sayuran seperti bayam, brokoli, merupakan produk tanaman yang mengandung protein tinggi.
Dada ayam, makanan laut, telur, keju dan protein whey merupakan jenis-jenis produk hewani yang mengandung tinggi lrotein.
Meski keduanya memiliki manfaat kesehatan, periset menemukan, orang yang mengonsumsi protein hewani tinggi berisiko terkena penyakit jantung. Mereka juga biasanya memiliki kelebihan berat badan.
Mengonsumsi protein dalam jumlah tinggi dari daging merah olahan, dan tidak diproses juga telah dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang mengkonsumsi lebih banyak protein dari sumber tanaman. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa