Suara.com - Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto menginginkan sumber protein bagi warga dapat diperbanyak dengan meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat.
"Tantangan pembangunan lain adalah saat ini terdapat lebih dari 800 juta orang mengalami gizi buruk atau malnutrisi, yang memerlukan sumber protein yang murah namun bergizi tinggi. Dan hal ini bisa kita temukan pada ikan," kata Slamet Soebjakto dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat malam.
Dirjen Perikanan Budi Daya KKP mengingatkan hal yang wajar jika pemerintah dan pengusaha memberikan perhatian lebih pada pengembangan perikanan budidaya karena populasi penduduk global diperkirakan akan tumbuh sebanyak sembilan miliar orang hingga 2050, yang merupakan tantangan besar dalam pemenuhan sumber pangan dunia.
Sebagaimana diwartakan, sejumlah daerah di Tanah Air telah mempromosikan agar masyarakatnya dapat meningkatkan konsumsi pangan ikan di daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat misalnya, membentuk Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) untuk menjalin koordinasi, keterpaduan langkah dan tindakan seluruh instansi bidang perikanan di tingkat pusat dan daerah.
"Forikan ini sekaligus berperan sebagai inspirator, kreator, motivator dan aktivator dalam rangka mewujudkan program Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan). Forikan ini diharapkan mampu mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera," kata Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama di Lubuk Sikaping, Senin (24/10).
Sementara itu, Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, mengaku berupaya lebih menggalakkan lagi program gemar makan ikan meskipun warga kota ini tingkat konsumsi ikannya tergolong cukup tinggi sekitar 36 kilogram per kapita per tahun.
Menurut Sekretaris Daerah Palembang Harobin Mustafa di Palembang, Jumat (14/10), jajaran Pemkot Palembang bersama ibu-ibu PKK terus berupaya menggalakkan program gemar makan ikan di lingkungan keluarga dan kawasan permukiman penduduk yang memiliki makanan khas daerah menggunakan ikan sebagai bahan olahannya seperti pempek dan pindang.
Tingkat konsumsi ikan warga kota ini perlu didorong lebih tinggi lagi karena ikan memiliki kandungan yang baik untuk mencukupi asupan gizi anak dan anggota keluarga lainnya sehingga program yang dapat mendorong masyarakat lebih menyukai makan ikan terus digalakkan, katanya.
Berdasarkan data FAO 2016, Indonesia mampu menjadi negara kedua terbesar untuk produksi perikanan dunia setelah Republik Rakyat China.
Pada tahun 2014 dengan produksi perikanan budidaya China mencapai 58,8 juta ton dan Indonesia mencapai 14,3 juta ton, diikuti oleh India yang produksinya mencapai 4,9 juta ton. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat