Suara.com - Banyak orang beranggapan, kanker serviks hanya bisa menular melalui perilaku seks bebas. Namun, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty, mengungkapkan salah satu penyebab kanker serviks adalah perkawinan pada usia terlalu dini.
"Ada penelitian yang menunjukkan, salah satu faktor perkawinan di usia muda atau lebih tepatnya usia anak itu bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Itu sebabnya tidak dianjurkan kawin sebelum usia 21 tahun," kata Surya di sela-sela peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-66 di Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/7/2017).
Alasannya, sambung dia, sel-sel reproduksi perempuan belum matang, sehingga rentan terinfeksi virus human papiloma yang menjadi penyebab kanker serviks. Maraknya perkawinan usia anak di Indonesia, lanjut Surya, turut meningkatkan jumlah penderita kanker serviks yang menjadi pembunuh nomor satu bagi perempuan.
"Wajar jika frekuensi penderita kanker leher rahim di Indonesia tinggi, karena banyak pula frekuensi perkawinan usia anak. Ini PR kita untuk gencar mengkampanyekan cegah perkawinan usia dini," jelasnya.
Menurut dia, usia 21 tahun merupakan usia tepat bagi seseorang menikah berkualitas. Selain fisik dan biologis yang sudah matang, individu berusia 21 tahun, papar Surya, sudah siap mental menghadapi kehidupan berumah tangga.
"Makanya kita harus tingkatkan usia minimal perkawinan. Kalau mau nikah berkualitas, minimal 21 tahun. Fisik, biologis sudah matang, dan mental sudah siap," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak